Ahad 05 Mar 2023 10:40 WIB

Kunjungi Korban Kebakaran Plumpang, Jokowi Desak Jarak Aman Rumah Warga

Jokowi minta solusi terkait jarak Depo Pertamina yang terlalu dekat dengan pemukiman

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Lida Puspaningtyas
Foto udara pemukiman penduduk terdampak kebakaran disekitar Depo Pertamina Plumpang, Koja Jakarta Utara. Api yang besar dan kondisi cuaca yang buruk membuat angin mengembuskan api ke wilayah pemukiman warga Sabtu (4/4/2023).
Foto: Republika/Fakhtar Khairon Lubis
Foto udara pemukiman penduduk terdampak kebakaran disekitar Depo Pertamina Plumpang, Koja Jakarta Utara. Api yang besar dan kondisi cuaca yang buruk membuat angin mengembuskan api ke wilayah pemukiman warga Sabtu (4/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengunjungi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di posko pengungsian Koja, Jakarta Utara, Ahad (5/3/2023). Jokowi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy tampak memantau langsung dan menyerahkan bantuan kepada warga di sejumlah tenda pengungsian.

Jokowi ingin memastikan kebutuhan warga yang terdampak kebakaran yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) terpenuhi. Dalam kesempatan itu, Jokowi juga memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk mencari solusi terkait jarak Depo Pertamina yang terlalu dekat dengan pemukiman masyarakat.

Baca Juga

"Saya ingin meyampaikan ucapan belasungkawa kepada para korban atas kejadian di Plumpang ini, kemudian kedua saya sudah perintahkan kepada Menteri BUMN dan Gubernur DKI untuk segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang," ujar Jokowi dalam keterangan persnya.

Jokowi mengatakan, daerah sekitar Depo Pertamina Plumpang ini merupakan zona bahaya yang tidak bisa ditinggali kembali oleh warga. Jokowi membuka kemungkinan apakah Depo Pertamina yang akan direlokasi atau warga di sekitar Depo akan dipindahkan ke tempat yang lebih aman.

"Terutama karena ini memang zona yang bahaya tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya bisa saja Plumpangnya digeser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser direlokasi. Saya kira nanti akan diputuskan Pertamina dan Penjabat Gub DKI tetapi semuanya memang harus dievaluasi," ujar Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement