Kamis 02 Mar 2023 23:01 WIB

Dulu Wudhu dengan Segelas Air, Kini Santri Mafatih Wanayasa Punya Sumber Air Sendiri

Ini merupakan proyek wakaf sarana air bersih BWA ke-47.

Badan Wakaf Alquran (BWA) menyerahkan bantuan sarana air bersih, melalui program Water Action For People (WAFP), kepada  Pondok Pesantren Mafatih Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (1/3/2023).
Foto: Dok BWA
Badan Wakaf Alquran (BWA) menyerahkan bantuan sarana air bersih, melalui program Water Action For People (WAFP), kepada Pondok Pesantren Mafatih Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (1/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Badan Wakaf Alquran (BWA) kembali menyerahkan bantuan sarana air bersih, melalui program Water Action For People (WAFP). Wakaf Sarana Air Bersih di Pondok Pesantren Mafatih Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat ini merupakan proyek wakaf sarana air bersih BWA ke-47. Ada sekitar 120 orang warga pesantren yang saat ini telah memiliki sumber air bersih untuk bersuci, ibadah dan kegiatan keseharian lainnya.

“Dulu waktu air masih sulit, setiap berwudhu semua santri dijatah hanya satu gelas dan untuk mandi hanya 6 gayung, bahkan beberapa santri sering numpang mandi di rumah-rumah warga sekitar pondok,” cerita Muhammad Yahya, salah satu santri pondok Pesantren Mafatih Wanayasa di sela-sela acara peresmian. “Sekarang alhamdulillah air sudah banyak dan sangat bersih. Kami sudah tidak perlu lagi mengantre untuk mandi dan berwudhu. Jadi sudah tidak pernah telat shalat berjamaah lagi,” lanjutnya. 

Baca Juga

Acara peresmian dan serah terima ini dilangsungkan pada Rabu (1/3/2023) yang dihadiri langsung oleh Direktur Operational BWA, Ustadz Ichsan Salam. Bantuan sarana air bersih itu diserahterimakan kepada Pimpinan Pondok Pesantren Mafatih Wanayasa Ustadz Abdurrahman Dihya Ramadhan ST. Turut hadir juga dalam acara tersebut Kepala Desa Legokhuni Deki Suparman Putra beserta perangkat desa lainnya.

Dalam proses pengerjaan projek wakaf sarana air bersih ini, BWA membangun sarana sumur bor sedalam 120 meter, bak beton penampungan berkapasitas 20 ribu liter, menara air, toren, pemasangan jaringan PLN dan instalasi pipa HDPE sampai ke area pondok pesantren. Proses pekerjaan memakan waktu hanya sekitar 4 bulan sampai selesai. “Alhamdulillah proses pembangunannya berjalan dengan lancar dan cepat. Secara konstruksi fasiltas ini dapat bertahan sampai lebih dari 10 tahun, asalkan dirawat dan dikontrol secara berkala” terang Kurnia Adi, salah satu tim engineer BWA yang hadir saat peresmian.

Dalam sambutannya, Ustadz Ichsan Salam meminta Wakaf Sarana Air Bersih tersebut dirawat dan dijaga agar bisa terus bermanfaat untuk kebutuhan santri dan tenaga pengajar di pondok pesantren. “Sehingga, pahala wakaf dapat terus mengalir selama air bersih mengalir di pondok pesantren ini,” kata Ustadz Ichsan.

Tak lupa Ustadz Ichsan Salam mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh wakif yang telah mewakafkan sebagian rezekinya sehingga terwujudnya wakaf sarana air bersih di Pesantren Mafatih, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement