Rabu 01 Mar 2023 18:43 WIB

Dinilai Belum Siap, Warganet Keluhkan Aplikasi SatuSehat Mobile

Transformasi PeduliLindungi ke SatuSehat merupakan inisiatif yang baik dari Kemenkes,

Rep: Desy Susilawati/ Red: Natalia Endah Hapsari
Tampilan aplikasi PeduliLindungi berubah menjadi aplikasi Satu Sehat, Rabu (1/3/2023). Tidak lagi hanya mencatat data vaksinasi Covid-19, aplikasi ini akan menyimpan rekam medis pengguna dan antrean berobat di fasilitas kesehatan.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Tampilan aplikasi PeduliLindungi berubah menjadi aplikasi Satu Sehat, Rabu (1/3/2023). Tidak lagi hanya mencatat data vaksinasi Covid-19, aplikasi ini akan menyimpan rekam medis pengguna dan antrean berobat di fasilitas kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI resmi mengganti aplikasi PeduliLindungi menjadi SatuSehat Mobile, Rabu (1/3/2023). Sebagian orang sudah mulai mengunduh aplikasi ini. Namun banyak yang menilai aplikasi ini belum siap dan mereka mengeluh di media sosial.

Executive Director ICT Watch, Indriyatno Banyumurti menjelaskan pada prinsipnya transformasi PeduliLindungi ke SatuSehat merupakan inisiatif yang baik dari Kemenkes, karena fiturnya tidak terbatas hanya di isu Covid 19 saja, tetapi diperluas ke kepentingan kesehatan lainnya. Misalnya disebutkan akan memiliki fitur diari kesehatan, rekam medis, antrean rumah sakit, catatan pembelian obat, imunisasi anak dan sebagainya.

Baca Juga

Menurut Indriyatno, seharusnya ini akan membantu masyarakat. Tetapi di saat implementasi pertama di hari ini ternyata banyak warganet yang mengeluh di medsos, seperti tidak bisa login, data sertifikat dan tiket vaksin yang hilang, dan sebagainya

Kemenkes berjanji akan sesegera mungkin menyelesaikan kendala tersebut dan membuka layanan pengaduan via web, WA ataupun email.

"Tapi buat saya tampak bahwa aplikasi ini belum siap untuk diluncurkan, mungkin sebaiknya dapat secara bertahap dilakukan uji coba, sehingga ketika diluncurkan masyarakat tidak menemukan kendala-kendala lagi seperti di atas," ujarnya kepada Republika.co.id, Rabu (1/3/2023).

Karena bukan sekadar masalah teknis, lanjut Indriyatno, kendala tersebut juga menimbulkan isu trust bagi penggunanya, yang di aplikasi sebelumnya juga sudah banyak keluhan

Kabarnya aplikasi ini baru akan keluar untuk iOS terlebih dahulu tapi tampaknya pengguna android juga sudah bisa mengupdate aplikasi ini per hari ini.

Salah satu pengguna yang sudah mengunduh aplikasi ini, Fitri Herawati mengatakan tampilan aplikasi lebih ini lebih bagus dibanding aplikasi sebelumnya. "Namun sayangnya untuk sertifikat vaksin tidak ada tanggal kita vaksin," ungkap Fitri.

Selain itu, fitur lebih menarik karena ada berita. "Saran dan masukan sementara tidak ada, karena ini aplikasi baru," tambah Fitri.

Sementara pengguna Twitter dengan akun @dndAnha mengatakan,"Yawla lupa ga skrinshot sertif vaksin dari pedulin kemarin, pas buka satusehat barusan sertifnya cuma ada sampe booster pertama aja, padahal di pedulin udah dapet sertif booster kedua 😩 Dan ga ada pilihan jp untuk ganti format sertifnya."

Pengguna lainnya @dimsdalle mengatakan,"Setelah update aplikasi PeduliLindungi ke Satusehat, jadi nggak bisa login. Baik via email maupun nomor hp. Apakah ada yang mengalaminya juga?"

Akun @HafidzFathurro2 menambahkan,"Hello @KemenkesRI , mau nanya kenapa data vaksin booster kedua (TIKET VAKSIN & SERTIFIKAT VAKSIN) saya hilang ya?. Setelah update aplikasi menjadi SATUSEHAT, Terima kasih."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement