REPUBLIKA.CO.ID., ISTANBUL -- Jepang pada Selasa (28/2/2023) mengumumkan akan memberikan bantuan kemanusiaan tambahan senilai 60,3 juta dolar AS ke Myanmar.

Menanggapi peningkatan pesat dalam kebutuhan bantuan kemanusiaan karena situasi yang memburuk sejak tahun lalu, Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan dalam sebuah pernyataan, Tokyo akan memberikan bantuan kemanusiaan tambahan sebesar 60,3 juta dolar AS kepada negara Asia Tenggara itu.

Bantuan tersebut akan menjangkau orang-orang yang membutuhkan melalui organisasi internasional, seperti UNHCR, UNICEF, WFP, dan Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan untuk Penanggulangan Bencana ASEAN (AHA Centre).

“Jepang akan menyediakan makanan, barang-barang medis dan tempat berlindung serta infrastruktur air dan sanitasi, bahan peningkatan gizi, layanan medis, bantuan pendidikan, dan upaya untuk memerangi obat-obatan terlarang,” kata kemlu Jepang.

Sejak kudeta militer pada 1 Februari 2021, Jepang mengatakan berbagai wilayah di Myanmar “masih mengalami kekerasan.”

“Akibatnya, situasi kemanusiaan di Myanmar terus memburuk,” kata pernyataan itu.

Sekitar 17,6 juta orang Burma, termasuk pengungsi internal, “membutuhkan bantuan kemanusiaan.”

Hingga saat ini, kata kementerian tersebut, Jepang telah memberikan lebih dari 47 juta dolar AS bantuan kemanusiaan ke Myanmar dalam dua tahun terakhir melalui organisasi internasional dan LSM, “secara langsung menguntungkan rakyat Myanmar.”

Jepang akan terus “secara aktif memberikan bantuan kemanusiaan, sambil mendesak pihak Myanmar untuk memberikan akses kemanusiaan yang aman dan tanpa hambatan,” kata kementerian Jepang itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika