Rabu 01 Mar 2023 12:33 WIB

Perusahaan Asal Bandung Ini, Buat Platform Metaverse Berbasis Web

Pengguna dapat mengakses dunia virtual baik space untuk umum maupun space privat.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Founder dan CEO Assemblr, Hasbi Asyadiq, Assemblr Metaverse memiliki poin plus dalam hal akses dan fungsionalitas.
Foto: Istimewa
Founder dan CEO Assemblr, Hasbi Asyadiq, Assemblr Metaverse memiliki poin plus dalam hal akses dan fungsionalitas.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perusahaan asal Bandung, Assemblr, baru saja merilis platform metaverse berbasis web yang dinamakan Assemblr Metaverse. Assemblr Metaverse berfungsi sebagai sebuah platform di mana orang-orang dapat berkumpul di dunia virtual dan berkeliling di dalamnya untuk melakukan berbagai aktivitas-mulai dari berbisnis, belajar, meeting dengan klien atau rekan kerja, bekerja, bahkan berbagai aktivitas hiburan seperti menonton film.

Menurut Founder dan CEO Assemblr, Hasbi Asyadiq, Assemblr Metaverse memiliki poin plus dalam hal akses dan fungsionalitas. “Assemblr Metaverse dapat menjadi cara masuk yang mudah untuk pengguna dalam merasakan pengalaman imersif metaverse, karena pengguna dapat mengakses hanya dengan menggunakan web browser,” ujar Hasbi, dalam siaran persnya, Rabu (1/3).

Menurutnya, perilisan tersebut juga bertepatan dengan ulang tahun ke-5 Assemblr, yakni pada tanggal 28 Februari. Hasbi mengatakan, suatu saat Assemblr Metaverse akan mengenalkan elemen-elemen Web3 di dalamnya, tetapi tidak untuk saat ini. 

Pihaknya ingin membuat pengalaman imersif ini sesimpel dan semudah mungkin. “Assemblr Metaverse sangat mudah diakses. Pengguna dapat mengakses dunia virtual—baik space yang tersedia untuk umum maupun space privat dan mulai berinteraksi dan beraktivitas di dalamnya,” katanya.

Selain melalui web browser, kata dia, Assemblr Metaverse juga dapat diakses dengan perangkat VR seperti Oculus Quest dan semacamnya agar pengalamannya jauh lebih imersif.

Assemblr Metaverse saat ini memiliki beberapa fitur yang dapat dinikmati seperti:

1. Avatar Customization, di mana pengguna dapat merepresentasikan diri mereka dalam bentuk avatar 3D;

2. Virtual Spaces, di mana pengguna dapat mengunjungi public space, atau memiliki space sendiri yang dibeli sebagai aset digital. Nantinya, pengguna juga dapat mendekorasi space tersebut sesuai keinginan mereka; serta

3. Fitur Sosial yang memungkinkan pengguna untuk membagikan media seperti gambar, video, objek 3D—dan juga berinteraksi menggunakan fitur Voice dan Chat.

Hasbi menjelaskan, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang teknologi imersif, terutama dalam teknologi AR, platform metaverse sendiri memiliki pesan yang sama dengan yang telah Assemblr gaungkan sejauh ini, yaitu untuk mendemokrasikan teknologi imersif untuk semua orang.

“Untuk membangun Assemblr Metaverse ini, kita telah memiliki bahan-bahan utama, mulai dari model 3D yang sudah teroptimalisasi dan animasinya, editor yang mudah digunakan, dan aksesibilitas yang terbuka untuk berbagai platform. Dengan begitu, pengguna jadi lebih mudah untuk terjun ke dalam ekosistem Assemblr,” paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement