Ahad 26 Feb 2023 07:25 WIB

Saatnya Beralih ke Penggunaan Biodiesel, Mengapa?

Kesadaran penggunaan biodiesel pada sektor industri perlu terus ditingkatkan.

Seminar Nasional Kolaborasi Untuk Negeri bersama PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) dan Asosiasi-Asosiasi Profesional Indonesia.
Foto: dok PT EMLI
Seminar Nasional Kolaborasi Untuk Negeri bersama PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) dan Asosiasi-Asosiasi Profesional Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Saat ini usaha menciptakan teknologi ramah lingkungan sedang marak dilakukan oleh semua sektor, termasuk salah satunya sektor industri. Demi memelihara kelestarian alam dan tidak merusak lingkungan dengan cara memanfaatkan bahan-bahan organik dan juga hemat energi.

Maka dari itu semua praktik aspek industri terus mengembangkan aspek-aspek lingkungan hidup, untuk menjaga kestabilan perubahan iklim, emisi gas, limbah, hingga polusi di Indonesia. 

Baca Juga

Salah satu program untuk mendukung sikap ramah lingkungan di sektor industri ini adalah dengan penggunaan biodiesel sebagai bahan bakar alternatif. Selain memiliki manfaat yang lebih banyak untuk lingkungan dan juga dampak baik bagi alat-alat perindustrian, program penggunaan biodiesel ini juga menjadi salah satu bentuk dukungan kepada pemerintah Indonesia dalam hal perekonomian. Bahkan hingga 2023, pencampuran biodiesel terus ditingkatkan hingga 35-40 persen (B35 dan B40). 

Dalam menyambut dan mendukung upaya pemerintah dalam penerapan Biodiesel B35-B40, PERTAABI (Perkumpulan Tenaga Ahli Alat Berat Indonesia) yang didukung penuh oleh PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) menyelenggarakan Seminar Nasional Kolaborasi Untuk Negeri dengan tema “Peluang, Tantangan dan Solusi Penggunaan Biodiesel, B35 dan B40, untuk Mendukung Iklim Usaha Pertambangan dan Otomotif di Indonesia”, belum lama ini di Hotel JS Luwansa, Jakarta. 

"Pemilihan pelumas yang tepat tentunya akan mendukung para pelaku industri dalam mengimplementasikan program perubahan ke B35-B40," ujar Syah Reza, Presiden Direktur PT EMLI, dalam siaran persnya.

Materi seputar biodiesel menjadi topik utama pada seminar nasional yang dihadiri oleh 120 peserta dari berbagai sektor tersebut. Mulai dari sejarah dan latar belakangan penggunaan biodiesel, manfaat penggunaannya pada bahan bakar alat-alat industri, tantangan dan kendala penggunaannya dari semua pihak, hingga solusi praktik yang di sarankan untuk penggunaan biodiesel dan juga rekomendasi produk unggulan dan berkualitas untuk mengoptimalkan alat-alat yang menggunakan bahan bakar biodiesel. 

Acara ini adalah bentuk kesadaran dari semua asosiasi dan pelaku sektor industri untuk dapat berkolaborasi dengan pemerintah untuk penerapan B35-B40, agar hasil dari penerapan kebijakan ini dapat menjadikan peningkatan pajak dan dampak bisnis yang positif.

Selain itu karena adanya keinginan dari pemangku kepentingan asosiasi untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman termasuk strategi yang pernah mereka terapkan agar hal ini bisa membantu para pelaku bisnis di Indonesia untuk mendapatkan manfaat dari penerapan penggunaan biodiesel.

 

sumber : siaran pers
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement