Jumat 24 Feb 2023 22:27 WIB

Baznas Segera Kirim Kembali Bantuan untuk Penyintas Gempa di Turki dan Suriah

Gempa di Turki dan Suriah menghancurkan banyak bangunan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Erdy Nasrul
Baznas
Baznas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI akan kembali meneruskan pengiriman bantuan untuk para penyintas gempa di Turki. Bantuan ini tidak hanya untuk Turki tetapi juga penyintas gempa di Suriah.

Ketua Baznas RI Prof Dr KH Noor Achmad menyampaikan, bantuan yang dibutuhkan oleh para penyintas gempa di Turki dan Suriah hingga saat ini di antaranya ialah makanan, perlengkapan pakaian di musim dingin dan tempat ibadah.

Baca Juga

"Di sana mereka membutuhkan makanan, selimut karena musim dingin, dan membutuhkan tempat ibadah. Maka kita akan meneruskan bantuan ini. Kemarin kan baru sebagian yang kita salurkan," tutur dia kepada Republika.co.id di kantor Baznas RI, Jakarta, Jumat (24/2/2023).

Kiai Noor mengatakan, pasokan makanan bagi penyintas gempa di sana masih sangat kurang. Untuk itu, ia menyatakan, bantuan makanan akan segera dikirim kembali tidak hanya ke Turki tetapi juga Suriah.

"Secepatnya (mengirim bantuan kembali). Ini akan kita lanjutkan tidak hanya di Turki tetapi juga di Suriah. Untuk Turki, kemarin kita jatah Rp 10 miliar. Turki saja. Belum dengan Suriah," kata dia.

Baznas, lanjut Kiai Noor, masih terus menggalang dana bantuan untuk Turki dan Suriah. "Saat ini yang sudah terkumpul Rp 7 miliar. Ini yang untuk Turki. Kami sedang mengumpulkan, kira-kira sampai Rp 10 miliar, mudah-mudahan bisa lebih," tutur dia.

Deputi I Bidang Pengumpulan Baznas RI, M Arifin Purwakananta menambahkan, Baznas berencana membangun rumah ibadah setelah memasuki tahap pemulihan. Saat ini keadaan di lokasi terjadinya gempa di Turki dan Suriah masih tanggap darurat. Gempa susulan juga masih terjadi.

Jika sudah masuk tahap recovery, Baznas berencana membangun masjid semi parmanen di tempat pengungsian. Saat tahap penanggulangan bencana di sana masuk ke tingkat pascabencana, Baznas berencana membangun masjid secara permanen di lokasi pemukiman warga.

"Untuk waktunya kita lihat perkembangan di sana. Sekarang ini masih tanggap darurat. Gempa susulan juga masih terjadi."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement