Kamis 23 Feb 2023 15:32 WIB

Israel Luncurkan Serangan Udara ke Gaza

Tembakan roket dari Gaza merupakan peringatan atas tindakan Israel menyerbu Nablus.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ferry kisihandi
Asap terlihat di tengah bentrokan saat operasi militer Israel di Nablus, Tepi Barat, Rabu (22/2/2023).
Foto: EPA-EFE/ALAA BADARNEH
Asap terlihat di tengah bentrokan saat operasi militer Israel di Nablus, Tepi Barat, Rabu (22/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel meluncurkan serangan udara ke target di Jalur Gaza pada Kamis (23/2/2023) dini hari. Serangan tersebut, menurut Israel merupakan balasan atas tembakan roket yang diluncurkan Jalur Gaza dan mengenai area Israel.

Mengutip juru bicara Angkatan Darat, tentara Israel menyerang fasilitas pembuatan senjata milik kelompok Palestina Hamas. Serangan tersebut menimbulkan gumpalan asap yang menyelimuti salah satu target serangan di sebelah utara Gaza.

Sejumlah saksi mata di Gaza mengungkapkan, mereka melihat delapan roket ditembakkan. Sedangkan militer Israel menyatakan ada enam. Sistem pertahanan udara Aar mereka berhasil mengadang lima dari roket dari Gaza tersebut. Roket keenam jatuh di wilayah tak berpenguni. 

Tidak ada laporan kerusakan atau korban jiwa. Roket-roket dari Gaza itu ditembakkan ke Kota Ashkelon dan Sderot. Serangan ini adalah salah satu pertempuran paling berdarah dalam hampir satu tahun pertempuran di Tepi Barat dan Yerusalem timur.  

Polisi Israel mengatakan, meningkatkan kewaspadaan, sementara Hamas yang berbasis di Gaza mengatakan kesabarannya telah habis. Sedangkan kelompok Palestina lainnya Jihad Islam bersumpah untuk membalas.

Tembakan roket dari Gaza merupakan peringatan atas tindakan tentara Israel menyerbu Nablus, Tepi Barat yang menewaskan 11 warga Palestina. Kepala Perawat Departemen Kardiologi Ahmad Aswad menyatakan, korban luka membanjiri Rumah Sakit Najah di kota itu.

Petugas medis berusia 36 tahun itu mengatakan, dia melihat banyak pasien tertembak di dada, kepala, dan paha. "Mereka menembak untuk membunuh," katanya.

Operasi empat jam itu meninggalkan kerusakan luas di pasar berusia berabad-abad di Nablus. Orang-orang memandangi puing-puing yang dulunya merupakan rumah besar di pasar yang berusia berabad-abad. 

Dari satu ujung ke ujung lainnya, toko-toko penuh dengan peluru. Mobil yang diparkir hancur. Darah menodai reruntuhan semen. Furnitur dari rumah yang hancur berserakan di antara tumpukan puing.

Rekaman keamanan bertanda waktu yang dibagikan secara luas secara daring tampaknya menunjukkan dua pria muda berlari di jalan. Tembakan terdengar, dan keduanya jatuh ke tanah, dengan satu topi terbang dari kepalanya.

Kedua pria tersebut tampaknya tidak bersenjata. Namun video tersebut tidak menunjukkan peristiwa yang menyebabkan penembakan tersebut.

 

https://www.aa.com.tr/en/middle-east/israel-launches-airstrikes-on-gaza-strip-report/2828528

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement