Senin 20 Feb 2023 17:48 WIB

Bayar Utang, Merdeka Copper Terbitkan Obligasi Rp 2,5 Triliun

Merdeka Copper berencana menerbitkan obligasi pada tahun ini.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ahmad Fikri Noor
Logo PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).
Foto: Dok Merdeka Copper
Logo PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) berencana menerbitkan obligasi pada tahun ini. Emiten tambang mineral ini akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Merdeka Copper Gold Tahap II Tahun 2023 senilai Rp 2,5 triliun.

Surat utang tersebut ditawarkan dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,50 persen per tahun. Obligasi ini merupakan bagian dari penawaran Obligasi Berkelanjutan IV Merdeka Copper Gold dengan target dana total dihimpun sebesar Rp 15 triliun.

Baca Juga

"Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat dan ditawarkan dengan nilai 100 persen dari jumlah pokok obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,5 persen per tahun dan jangka waktu 367 hari kalender sejak tanggal emisi," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi bursa, dikutip Senin (20/2/2023).

Bunga obligasi akan dibayarkan setiap kuartal. Untuk bunga obligasi pertama dijadwalkan pada 8 Juni 2023. Sedangkan bunga obligasi terakhir sekaligus pelunasan akan dibayarkan pada 15 Maret 2024. 

Obligasi ini sudah mendapat pernyataan efektif pada 5 Desember 2022. Masa penawaran umum obligasi akan dilaksanakan pada 1-3 Maret 2023. Sementara, tanggal penjatahan dijadwalkan pada 6 Maret 2023.

Sekitar 61 persen dari dana hasil penawaran umum obligasi ini akan digunakan untuk pembayaran pokok utang kepada kreditur melalui United Overseas Bank Limited sebagai agen. Berdasarkan perjanjian fasilitas pada 31 Maret 2022, nilai fasilitas pinjaman mencapai 100 juta dolar AS.

Sekitar 36 persen dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan oleh PT Bumi Suksesindo (BSI) untuk pembayaran seluruh pokok utang Perjanjian Fasilitas Kredit Bergulir sejumlah 60 juta dolar AS. Dana akan dibayarkan kepada kreditur melalui The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd sebagai agen.

"Sekitar 3 persen akan digunakan oleh PT Batutua Tembaga Raya (BTR) untuk menunjang kebutuhan modal kerja," ungkap manajemen Merdeka. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement