Jumat 17 Feb 2023 15:35 WIB

Pemprov DKI Siap Maksimalkan Fungsi Wisma Atlet Kemayoran

Kepala Dinas PRKP DKI Jakarta siap memaksimalkan fungsi Wisma Atlet Kemayoran.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Bilal Ramadhan
Gedung Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/2/2023). Kepala Dinas PRKP DKI Jakarta siap memaksimalkan fungsi Wisma Atlet Kemayoran.
Foto: Republika/Eva Rianti
Gedung Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/2/2023). Kepala Dinas PRKP DKI Jakarta siap memaksimalkan fungsi Wisma Atlet Kemayoran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Sarjoko mengatakan Wisma Atlet Kemayoran Jakarta bisa saja diserahkan ke Pemprov DKI dan nantinya bisa difungsikan untuk menambah layanan kepada masyarakat.

"Dari sisi optimalisasi aset bangunan sudah ada kalau tidak difungsikan kan sayang. Ya prinsipnya kita siap saja kalau memang ini aset dilimpahkan ke Pemprov DKI," katanya pada Jumat (17/2/2023).

Baca Juga

Kemudian, ia melanjutkan keinginan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) agar Wisma Atlet Kemayoran Jakarta bisa dijadikan rusunawa. Lalu, digabungkan dengan layanan kesehatan.

"Tapi kan perlu proses yang panjang kan. Itu kan asetnya Pemerintah Pusat. Setelah prosesnya memang dicapai kesepakatan akan dihibahkan ke Pemprov DKI. Nanti pemprov DKI melalui BPAD mau diserahkan ke siapa pengelolanya apakah Dinas Perumahan atau ke Dinas Kesehatan bisa juga dinas yang lainnya," kata dia.

Ia menambahkan akan menerima kalau aset Wisma Atlet Kemayoran Jakarta diserahkan ke Dinas Perumahan DKI Jakarta. "Ya kami siap untuk melakukan pengelolaan itu. Ya bisa difungsikan ke arah rusunawa atau rumah sakit," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Wisma Atlet Kemayoran Jakarta yang difungsikan sebagai rumah sakit darurat (RSD) Covid-19 kini menjadi sorotan karena sepi dan horor, sehingga dinilai perlu dialihfungsikan. Menanggapi hal itu, pihak pengelola Wisma Atlet Kemayoran mengakui bahwa kondisi pusat RSD Covid-19 tersebut memang tidak banyak fungsi lagi seperti dulu. 

"Iya (memang sepi), tidak ada pasien sejak 30 Desember 2022. (Tapi soal pernyataan banyak kuntilanak) saya kan terlibat dalam pengelolaan wisma atlet sebagai RSD Covid-19, bukan ranah saya mau banyak kuntilanak atau apa,” kata Koordinator Humas Wisma Atlet Kemayoran Mintoro Sumego atau kerap disapa Mego ini.

Pantauan Republika pada Jumat (3/2/2023), kondisi wisma atlet, terutama di Tower 6 yang diketahui merupakan tower yang terakhir dioperasikan untuk melayani keperluan medis pasien Covid-19, tampak sepi.

Sejumlah kursi yang didesain berjarak sekitar satu meter sama sekali tidak terisi oleh siapapun, alias kosong. Tak ada kesibukan apapun yang tampak di lokasi tersebut, namun ada satu atau dua orang relawan yang berada di area meja resepsionis.

Informasi yang diperoleh, meskipun sudah sepi atau nol pasien, pihak Wisma Atlet Kemayoran menyiagakan sebanyak 181 relawan, setidaknya hingga Maret 2023. Hal itu sebagai upaya antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi kembali ledakan pasien Covid-19.

Sementara itu, saat ditanya terkait dengan pemanfaatan Wisma Atlet lebih lanjut, Mego menyampaikan adanya potensi menjadi rumah sakit, terutama di Tower 6 yang berisikan fasilitas-fasilitas medis yang cukup memadai. Sementara tower-tower lainnya, yakni Tower 1, 2, 3, 4, 5, dan 7 secara desain lebih cenderung ke arah hunian.

"Karena kita bicara Wisma Atlet sebagai RSD memang dari desain Wisma Atlet yang tadinya tempat tinggal jadi RS, terutama di Tower 6 dikondisikan untuk kedaruratan. Ada disediakan 96 bed ICU, 30 bed IGD, belum lagi sentral oksigen, dan alat-alat medis lainnya ada. (Rekomendasi) untuk RS masih bisa. Kalau tower lain lebih ke perawatan isolasi, jadi lebih ke hunian,” ujarnya.

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengalihkan fungsi gedung Wisma Atlet Kemayoran dari lokasi isolasi pasien Covid-19 menjadi rumah susun sederhana sewa atau rusunawa, sejalan dengan melandainya kasus Covid-19. Dia menilai lebih baik dikelola agar lebih bermanfaat daripada dibiarkan kosong dan menciptakan suasana horor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement