Jumat 17 Feb 2023 12:05 WIB

AS Tegaskan Dukung Keketuaan Indonesia di ASEAN

Dukungan tersebut disampaikan Menlu AS Antony Blinke kepada Menlu RI Retno Marsudi.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Logo keketuaan Indonesia di ASEAN. Amerika Serikat (AS) menyampaikan dukungan atas keketuaan Indonesia di ASEAN. Dukungan tersebut diutarakan saat Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menghubungi dan melakukan percakapan dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kamis (16/2/2023).
Foto: Asean
Logo keketuaan Indonesia di ASEAN. Amerika Serikat (AS) menyampaikan dukungan atas keketuaan Indonesia di ASEAN. Dukungan tersebut diutarakan saat Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menghubungi dan melakukan percakapan dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kamis (16/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Amerika Serikat (AS) menyampaikan dukungan atas keketuaan Indonesia di ASEAN. Dukungan tersebut diutarakan saat Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menghubungi dan melakukan percakapan dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kamis (16/2/2023).

“Menteri Luar Negeri Antony J Blinken hari ini (Kamis) berbicara dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Menlu Blinken menegaskan kembali dukungan AS terhadap kepemimpinan Indonesia di ASEAN dan peran Indonesia sebagai koordinator dialog AS-ASEAN,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price, dikutip dalam keterangan tertulis yang dirilis Kedutaan Besar AS untuk Indonesia, Jumat (17/2/2023).

Baca Juga

Dalam percakapan mereka, Blinken dan Retno membahas prioritas ASEAN Indonesia untuk 2023. “Termasuk pendekatan ASEAN dalam mengatasi krisis di Burma (Myanmar) dan langkah selanjutnya untuk proses aksesi Timor Leste ke ASEAN,” ujar Price.

Blinken menekankan peran ASEAN dalam membentuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka serta menyoroti kerja sama dengan ASEAN sebagai sarana mencapai kemakmuran dan keamanan. “Menlu Blinken dan Menlu Retno juga membahas kemitraan strategis AS-Indonesia, sejumlah inisiatif baru di bawah Kemitraan untuk Infrastruktur dan Investasi Global dan partisipasi Indonesia dalam Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik,” kata Price.

Blinken juga memuji kepemimpinan Indonesia dalam isu pendidikan perempuan dan anak perempuan di Afghanistan. Apresiasi AS terhadap kepedulian Indonesia terhadap pendidikan perempuan dan anak perempuan Afghanistan juga sempat disampaikan Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield saat bertemu Retno Marsudi di markas PBB di New York, AS, 19 Januari lalu.

Dalam pertemuan tersebut, situasi di Afghanistan menjadi salah satu topik yang dibahas. “Dubes (Thomas-Greenfield) menegaskan kembali kebutuhan mendesak akan tindakan internasional untuk mengutuk dekret Taliban dan menegaskan kembali perlunya menghormati hak-hak dasar, termasuk hak atas pendidikan, untuk semua perempuan dan anak perempuan Afghanistan,” kata Juru Bicara Misi AS untuk PBB Nate Evans, seperti dikutip dalam keterangan pers yang dirilis Kedutaan Besar AS di Jakarta, 20 Januari lalu.

“Dubes (Thomas-Greenfield) juga berterima kasih kepada Menlu Retno atas dukungan terhadap pendidikan perempuan dan anak perempuan, termasuk melalui universitas dan organisasi Indonesia yang menjanjikan beasiswa bagi perempuan Afghanistan,” kata Evans.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement