Jumat 17 Feb 2023 11:13 WIB

BPIP Ajak Masyarakat Cegah Stunting Lewat Penerapan Pancasila

Jika semua pihak menerapkan ajaran Pancasila maka berdampak penurunan angka stunting.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof Yudian Wahyudi.
Foto: Dok Republika
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof Yudian Wahyudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof Yudian Wahyudi menekankan kepada masyarakat tentang pentingnya aktualisasi nilai-nilai Pancasila. Dia optimistis, salah satu cara mengatasi stunting dengan mengamalkan nilai Pancasila.

"Tetap mendorong kerja-kerja gotong royong antar kelembagaan sehingga semangat aktualisasi nilai-nilai Pancasila terjaga kehadirannya di semua bidang pembangunan nasional," kata Yudian dalam seminar 'Pancasila dalam Tindakan: Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan, Kekerasan dalam Rumah Tangga, serta Mengantisipasi Bencana' di Jakarta Selatan pada Kamis (16/2/2023).

Yudian mengajak semua pihak menerapkan ajaran Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Jika hal itu dilakukan maka bakal berdampak kepada penurunan angka stunting di Tanah Air.

"Ini tentunya bagian dari tanggung jawab semua pihak, untuk berupaya merealisasikannya, sesuai dengan tugas dan fungsi kelembagaan masing-masing," ujar eks rektor UIN Sunan Kalijaga tersebut.

Yudian juga mengingatkan, pencegahan stunting termasuk salah satu program prioritas nasional. Dia berharap, pengurangan angka stunting berdampak pada sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul. Sehingga ke depannya Indonesia dapat mendapat bonus demografi.

Selain itu, Yudian menyinggung pentingnya pemerataan fasilitas kesehatan dan pencegahan stunting di daerah. Ke depannya, sambung dia, aktualisasi nilai-nilai Pancasila bisa berperan dalam pencegahan kekerasan seksual pada anak dan perempuan, kekerasan dalam rumah tangga, serta mengantisipasi bencana. "Inilah pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila," ujar Yudian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement