Jumat 10 Feb 2023 08:43 WIB

Deretan Saham Ini Bisa Dicermati Saat IHSG Berpeluang Koreksi

IHSG terpangkas 0,62 persen pada penutupan hari sebelumnya.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Lida Puspaningtyas
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/11/2022). IHSG ditutup di zona hijau pada perdagangan akhir pekan ini atau menguat 37,19 poin atau 0,53% ke level 7.082.181. Republika/Prayogi
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/11/2022). IHSG ditutup di zona hijau pada perdagangan akhir pekan ini atau menguat 37,19 poin atau 0,53% ke level 7.082.181. Republika/Prayogi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan akhir pekan ini. Pada penutupan hari sebelumnya, IHSG terpangkas 0,62 persen.

"Peluang koreksi IHSG masih terbuka. Investor memperhitungkan risiko lebih lanjut dari kenaikan suku bunga berikutnya," kata Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar dalam risetnya, Jumat (10/2/2023).

Baca Juga

Kemarin, bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami pergerakan yang beragam. Sejumlah pembicara Federal Reserve menegaskan kembali bahwa bank sentral belum selesai dengan siklus kenaikannya.

Hang Seng mencatat kenaikan yang signifikan, begitu juga dengan bursa China seperti SSE Composite Index dan Shenzhen Index. Sementara bursa Australia, S&P/ASX 200 dan All Ordinaries, mengalami koreksi. Hari ini China akan mengumumkan inflasi untuk Januari 2023.

Dari Amerika Serikat (AS), Kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,73 persen, begitu juga dengan S&P 500 turun cukup signifikan sebesar 0,88 persen serta Nasdaq terkoreksi lebih dalam sebesar 1,02 persen.

Koreksi indeks terjadi akibat kekhawatiran akan langkah the Fed di masa depan yang mengkompensasi kesenangan investor terhadap laporan keuangan emiten. Hari ini Inggris akan menyampaikan tingkat pertumbuhan ekonomi dan neraca perdagangan untuk Desember 2022.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk ditransaksikan hari ini:

1.    PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Resist: 8.950, 9.050, 9.225, 9.400

Support: 8.850, 8.750, 8.625, 8.500.

Rekomendasi: BUY 8.800 - 8.900 target 9.000/9.125 stop loss below 8.650

2.    PT Gudang Garam Tbk (GGRM)

Resist: : 27.450, 28.325, 29.200, 30.050

Support: 26.450, 25.475, 24.800, 23.550.

Rekomendasi: BUY IF BREAK 27.000 target 28.200, 29.200 stop loss di bawah 25.400.

3.    PT Bumi Resources Tbk (BUMI)

Resist: 143, 147, 151, 155.

Support : 135, 132, 127, 123.

Rekomendasi: BUY 132-135 target 143, 147 stop loss di bawah 127.

4.    PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA)

Resist: : 1.015, 1.040, 1.075, 1.120

Support: 965, 945, 925, 900.

Rekomendasi: BUY 975-995 target 1.015/1.040 stop loss di bawah 940.

5.    PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)

Resist: 970, 985, 1.010, 1.100

Support: 950, 935, 915, 850.

Rekomendasi: SPECULATIVE BUY target 980, 1.000 stop loss di bawah 915.

6.    PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)

Resist: 520, 535, 560, 590

Support: 496, 478, 452, 430.

Rekomendasi TRADING BUY target 535, 540 stop loss di bawah 478.

          

*Pemberitaan ini tidak bertanggung jawab atas keuntungan ataupun kerugian keuangan yang timbul dari perdagangan saham. Pembaca diharapkan bijak dalam mengelola keuangannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement