Rabu 08 Feb 2023 23:53 WIB

KBRI: Banyak Wilayah Paling Terdampak Gempa Turki yang Belum Tersentuh

Area gempa yang melanda sejumlah wilayah Turki meluas hingga 10 provinsi

Personil darurat selama operasi pencarian dan penyelamatan di lokasi bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di distrik Iskenderun Hatay, Turki, (06/02/2023). Dua gempa bumi melanda Turki selatan dekat perbatasan Suriah pada 06 Februari 2023. Ribuan orang tewas dan lebih dari tujuh ribu telah terluka di Turki, menurut AFAD, Kepresidenan Manajemen Bencana dan Darurat Turki.
Foto: EPA-EFE/ERDEM SAHIN
Personil darurat selama operasi pencarian dan penyelamatan di lokasi bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di distrik Iskenderun Hatay, Turki, (06/02/2023). Dua gempa bumi melanda Turki selatan dekat perbatasan Suriah pada 06 Februari 2023. Ribuan orang tewas dan lebih dari tujuh ribu telah terluka di Turki, menurut AFAD, Kepresidenan Manajemen Bencana dan Darurat Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara melaporkan bahwa kondisi lapangan terutama di wilayah paling terdampak gempa, Hatay, yang berbatasan langsung dengan Suriah, banyak yang belum tersentuh lantaran area gempa yang luas yang meliputi 10 provinsi.

"Kondisi lapangan terutama di wilayah paling terdampak, di Hatay, banyak yang belum tersentuh. Ini karena luasnya area gempa yang meliputi 10 provinsi dan magnitudo kerusakan gempa," kata KBRI Ankara dalam keterangannya pada Rabu (8/2/2023).

Baca Juga

KBRI Ankara mengatakan proses evakuasi di Provinsi Kahramanmaras dan Gaziantep relatif telah tertangani.

Namun, masih banyak bangunan runtuh di Kahramanmaras dan Gaziantep yang belum tersentuh dan jalan-jalan di provinsi tersebut banyak yang terhalang bangunan dan tidak dapat dilalui. Sebenarnya banyak perusahaan penyewaan crane di kedua wilayah tersebut, namun banyak pula operator yang turut menjadi korban, kata KBRI.

Lebih lanjut KBRI Ankara menjelaskan bahwa bandara di Provinsi Gaziantep, Kahramanmaras dan Bandara Adana akan digunakan untuk bantuan kemanusiaan.

Pemerintah Turki saat ini telah menerima bantuan dari 36 negara dan 11 organisasi internasional.

Menurut informasi dari Kementerian Luar Negeri Turki dan Kedutaan Besar Turki di Jakarta, Pemerintah Turki akan mempermudah perizinan masuk bagi wartawan asing dan bantuan kemanusiaan karena negara itusedang memerlukan lebih banyak bantuan untuk mempercepat evakuasi para korban gempa.

Kondisi cuaca di wilayah terdampak gempa dapat mencapai minus 10 derajat Celsius dan diperlukan perlengkapan seperti jaket gunung serta sepatu anti air, katanya.

Selain itu, masih ada sejumlah hotel yang tersedia dan bangunan yang dibangun setelah 2018 relatif tahan gempa, menurut KemenluTurki.

Disebutkan pula bahwa mobilitas kendaraan terkendala antrean panjang di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Bagi WNI di Turki yang memerlukan informasi lebih lanjut,KBRI Ankaradapat dihubungi pada nomor hotline +90 532 135 22 98.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement