Rabu 08 Feb 2023 23:33 WIB

Ini Tantangan Pertahankan Pasar Makanan Halal di Dunia yang Diprediksi Bangkit

Industri halal dunia diproyeksikan akan terus tumbuh dan direspons positif

Rep: Dian Fath Risalah / Red: Nashih Nashrullah
Logo halal baru. Industri halal dunia diproyeksikan akan terus tumbuh dan direspons positif
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Logo halal baru. Industri halal dunia diproyeksikan akan terus tumbuh dan direspons positif

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Industri halal dunia diprediksi akan dapat bangkit dan terus bertumbuh. Namun, terdapat beberapa tantangan baru yang harus dihadapi para produsen makanan halal jika ingin mempertahankan makanan yang ramah dengan syariat Islam tersebut.

 

Baca Juga

"Salah satu tantangan terpenting bagi industri makanan halal adalah mendidik konsumen tentang apa yang dimaksud dengan makanan halal," dikutip dari Digital Journal, Rabu (8/2/2023).

 

Karena, banyak orang yang tanpa sadar membeli makanan yang tidak halal karena literasi yang minim.

 

Tantangan lainnya adalah memastikan bahwa produk makanan diproses dan dikemas dengan memastikan kehalalan bahan-bahan yang digunakan.

 

"Ini terkadang sulit, karena banyak bahan non-halal yang biasa digunakan dalam produksi makanan modern," tulis Digital Journal.

 

Sertifikasi halal penting dalam memberikan kepastian dan rasa aman bagi konsumen. Untuk mengetahui sebuah produk itu halal atau tidak bukan sekadar melihat produk akhirnya semata. 

 

Konsumen juga ingin mengetahui bagaimana prinsip halal diterapkan dalam proses menghasilkan produk tersebut mulai dari penyediaan bahan, pemrosesan, pengemasan, hingga penyajian.

Baca juga: Ketika Sayyidina Hasan Ditolak Dimakamkan Dekat Sang Kakek Muhammad SAW

Tantangan lainnya adalah metode penyembelihan halal yang dilakukan secara tradisional berbeda dengan metode penyembelihan biasa atau moderen. Artinya, perusahaan harus mengembangkan proses produksi dan peralatan keselamatan yang sesuai syariat.

 

"Ini bisa jadi sulit karena “infrastruktur dan teknologi yang dibutuhkan oleh pengolah daging Halal mungkin tidak tersedia atau terjangkau."

 

Tantangan terakhir adalah startegi memasarkan makanan halal. Diketahui, banyak Muslim yang tinggal di negara minoritas Islam sehingga sulit menemukan makanan halal, sehingga perusahaan harus menciptakan produk yang menarik bagi banyak Muslim di seluruh dunia.

 

 

Sumber: digitaljournal 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement