Rabu 08 Feb 2023 17:10 WIB

Naik Mobil Pendemo: Kadishub: Angkutan Online Tidak Kena ERP

Kadishub DKI naik mobil pendemo untuk menjelaskan angkutan online tidak kena ERP.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Bilal Ramadhan
Para pengemudi ojek online (ojol) melakukan aksi demo penolakan terhadap perencanaan kebijakan Electronic Road Pricing (ERP) di depan Balai Kota DKI, Jakarta Pusat pada Rabu (8/2/2022). Kadishub DKI naik mobil pendemo untuk menjelaskan angkutan online tidak kena ERP.
Foto: Republika/Haura Hafizhah
Para pengemudi ojek online (ojol) melakukan aksi demo penolakan terhadap perencanaan kebijakan Electronic Road Pricing (ERP) di depan Balai Kota DKI, Jakarta Pusat pada Rabu (8/2/2022). Kadishub DKI naik mobil pendemo untuk menjelaskan angkutan online tidak kena ERP.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menghampiri para pengemudi ojek online (ojol) yang sedang demo di Balai Kota DKI Jakarta terkait rencana kebijakan jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP).

Berdasarkan pantauan Republika pada Rabu (8/2/2023), Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo naik ke mobil pendemo dan berbicara dengan mikrofon terkait rencana kebijakan jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP).

Baca Juga

"Untuk angkutan online tidak akan dikenakan ERP. Jadi, apa yang menjadi tuntutan, ini akan masuk ke dalam pembahasan kembali rancangan peraturan daerah, tadi yang mana akan ada tim dari perwakilan angkutan online yang akan masuk ke dalam pembahasannya," katanya kepada para pengemudi ojol.

Kemudian, ia melanjutkan nantinya Raperda PL2SE yang mencantumkan soal penerapan sistem jalan berbayar elektronik atau ERP akan ditarik dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan dikaji ulang.

"Kami akan koordinasi dengan rekan-rekan di DPRD untuk mengembalikan dulu rancangan peraturan daerah untuk kami lakukan kajian komprehensifnya," kata dia.

Ia pun menegaskan akan memperjuangkan angkutan online untuk tidak kena ERP. "Saya tegaskan saat ini Raperda sudah berada di DPRD, kami akan koordinasikan dengan DPRD untuk Raperdanya dikembalikan ke Pemprov DKI," kata dia.

Sementara itu, para pendemo pengemudi ojol pun berteriak 'Batalkan ERP'. Salah satunya juga ada yang berteriak, "Kalau ojol kena ERP, sama saja anak dan istri gue bayar kalau lewat jalan".

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement