DPR Soal Situasi Papua: Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas

Tim gabungan sedang melakukan langkah-langkah taktis dan teknis

Rabu , 08 Feb 2023, 15:59 WIB
Pesawat Susi Air dibakar KST Papua di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (7/2/2023)..
Foto: Istimewa
Pesawat Susi Air dibakar KST Papua di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (7/2/2023)..

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengutuk keras Kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang melakukan pembakaran pesawat sipil Susi Air di Lapangan Udara Paro, Nduga, Papua. DPR disebutnya mendukung langkah pemerintah untuk mengambil tindakan tegas.

"Kita mengutuk keras cara-cara yang tidak berperikemanusian, untuk itu saya pikir toleransi kita sudah cukup, kita harus ambil langkah tegas, dan parlemen dalam hal ini DPR RI mendukung penuh upaya-upaya pemerintah dan aparat penegak hukum untuk menegakkan hukum di Papua," ujar Dasco di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Baca Juga

Tim gabungan TNI dan Polri saat ini sedang berupaya mencari keberadaan pilot Susi Air beserta 15 orang tukang yang diduga berada di kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring saat dihubungi Antara dari Jayapura, Rabu mengakui, saat ini sedang berkoordinasi untuk melakukan pencarian dan menyelamatkan mereka.

"Tim gabungan sedang melakukan langkah-langkah taktis dan teknis untuk mencari serta menyelamatkan pilot serta masyarakat," kata Brigjen TNI JO Sembiring yang mengaku sudah berada di Timika.

KKB merupakan satu kelompok bersenjata, selain melakukan teror ke masyarakat sipil juga ke aparat keamanan.

Sebelumnya Komandan Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani secara terpisah mengaku, Distrik Paro, Kabupaten Nduga merupakan basis dari KKB pimpinan Egianus Kogoya."Egianus dan kelompoknya termonitor sudah enam bulan berada di Paro dan di wilayah itu memang tidak ada aparat keamanan," jelas Kombes Faizal.

KKB pimpinan Egianus, dilaporkan menyandera 15 pekerja bangunan yang sedang membangun puskesmas di Paro. Kelompok ini, pada Selasa (7/2/2023) pagi, dilaporkan membakar pesawat jenis Pilatus Porter milik Susi Air dengan nomor penerbangan PK-BVY dengan pilot Philip Merthens berkebangsaan Selandia Baru.

Pesawat melayani penerbangan subsidi dari Timika-Paro membawa lima orang penumpang termasuk seorang bayi. Lima penumpang pesawat milik Susi Air yaitu Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge,Meita Gwijangge dan Wetina W.