REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyebut bahwa rencana pertemuan antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Partai Golkar merupakan bentuk komunikasi yang baik. Termasuk membuka peluang kepada Partai Golkar untuk bergabung dengan koalisinya.
"Kalau itu kan memang kita serahkan kepada masing-masing. Kita kan berkoalisi sudah bicara, silakan masing-masing mencari peluang untuk partai yang ingin bergabung," ujar Dasco di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (7/2).
Partai Gerindra tak mempermasalahkan PKB yang melakukan komunikasi dengan partai politik lain. Mengingat, keduanya sudah meneken kerja sama politik yang salah satu isinya adalah membuka ruang bagi partai politik lain untuk bergabung.
"Akhirnya toh apa pun keputusan itu akan diputuskan Cak Imin dan Pak Prabowo kan," ujar Dasco.
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid membenarkan pihaknya akan melakukan pertemuan dengan Partai Golkar. Rencananya, pertemuan keduanya akan dilaksanakan pada 10 Februari mendatang.
Keduanya disebut akan membahas hal-hal yang bersifat kenegaraan, termasuk perkembangan politik Indonesia saat ini. Namun, pertemuan tersebut bukan dalam rangka penjajakan untuk peluang koalisi untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024.
"Kan namanya mencocokkan gelombang Itu kan penting sebelum semuanya diputuskan. Ya nyocokkan gelombang, saling bertukar pikiran, saling mengajak untuk mencari yang terbaik," ujar Jazilul.
Prabowo terbuka dengan pertemuan tersebut, apalagi jika partai yang dipimpin Airlangga Hartarto itu bergabung dengan koalisinya. "Ya kita terbuka untuk semua partai untuk bergabung dengan kita," singkat Prabowo usai perayaan HUT ke-15 Partai Gerindra, di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Senin (6/2).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
