REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Program reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg di Cilodong, Kota Depok, disebut memiliki potensi penumpang sangat tinggi. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub memperkirakan, jika stasiun yang berlokasi di Kota Depok dekat perbatasan Kabupaten Bogor tersebut sudah beroperasi maka setidaknya ada 8.000 penumpang harian.
Mereka yang tinggal di Kota Depok maupun Kabupaten Bogor bakal naik KRL Commuter Line melalui Stasiun Pondok Rajeg. Camat Cibinong Rusliandy mengatakan ada banyak warganya yang beraktivitas di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang memang membutuhkan fasilitas itu.
Adanya stasiun tersebut tentunya akan sangat membantu masyarakat Cibinong dan sekitarnya untuk bermobilitas menggunakan KRL. "Jadi warga kami 363 ribu dengan banyak yang bertugas di Jakarta dan sekitarnya. Jadi kalau ada transportasi massal seperti kereta, bis atau yang lain ini akan sangat membantu warga kami," jelasnya di Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (7/2/2023).
Rusliandy mengapresiasi, Pemkot Depok dan BPTJ Kemenhub yang membangun ulang fasilitas Stasiun Pondok Rajeg. Karena jika stasiun itu sudah beroperasi kembali maka sangat banyak warga semakin dimudahkan ketika ingin bepergian ke Jakarta.
"(Stasiun) bisa melayani warga-warga yang di sekitar Pondok Rajeg dan sekitarnya. Di situ kan bukan hanya Pondok Rajeg di situ juga kan Cilodong, Depok perbatasan saya kira bukan hanya kami di Cibinong," katanya.
Adapun Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, proyek reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg merupakan usulan dari Pemkot Depok. Meski begitu, penumpang yang akan menggunakan fasilitas tersebut tidak hanya dari Depok.
"Ini berbatasan dengan Kabupaten Bogor, otomatis kan yang menggunakan itu meskipun stasiun Pondok Rajeg berada di wilayah Depok, nanti yang menggunakannya kemungkinan tidak hanya dari kita tetapi juga dari wilayah Cibinong," kata Dadang.
Menurutnya, proyek reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg ini tujuannya adalah untuk mengatur pergerakan orang terutama dari wilayah Cilodong, Tapos, hingga Sukmajaya. Sehingga masyarakat di sana tidak harus jauh-jauh ke Stasiun Depok, Depok Baru, atau bahkan Pondok Cina untuk naik KRL.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
