Selasa 07 Feb 2023 06:00 WIB

Adu Strategi E-commerce Tanah Air, Siapa Juaranya?

Shopee masih unggul dan menduduki peringkat jawara sebagai e-commerce.

Warga menggunakan perangkat elektronik untuk berbelanja daring di salah satu situs belanja daring di Jakarta, Rabu (15/6/2022) (ilustras. Dari banyaknya e-commerce yang tumbuh dan berkembang di Tanah Air, siapakah yang menjadi primadona di hati masyarakat?
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Warga menggunakan perangkat elektronik untuk berbelanja daring di salah satu situs belanja daring di Jakarta, Rabu (15/6/2022) (ilustras. Dari banyaknya e-commerce yang tumbuh dan berkembang di Tanah Air, siapakah yang menjadi primadona di hati masyarakat?

REPUBLIKA.CO.ID, Tahun 2022 bisa dibilang menjadi tahun yang berat bagi banyak perusahaan teknologi, bahkan banyak yang menyebut tahun itu sebagai Tech Winter. Tak sedikit yang tumbang, tapi tetap ada yang bertahan dengan merancang strategi baru agar terus eksis.

Hal tersebut juga berlaku di industri e-commerce yang pertumbuhannya terus terjadi terutama semenjak pandemi Covid-19 melanda dunia. Skema strategi yang dilakukan tidak lagi sekadar menyiapkan promo dan diskon terbaik untuk menarik pengguna, tetapi meningkatkan kapasitas wadah yang dapat mendukung penjual untuk bertahan menjaga keberlangsungan bisnisnya.

Baca Juga

Dari banyaknya e-commerce yang tumbuh dan berkembang di Tanah Air, siapakah yang menjadi primadona di hati masyarakat?

Sejauh ini, tiga e-commerce yang terkenal dan paling banyak dicari masyarakat Indonesia ialah Shopee, Tokopedia, dan Lazada. Disebutnya ketiga jenama itu bukan tanpa alasan dan dapat dibuktikan lewat data dari App Annie di 2022 yang mencatat Shopee sebagai platform belanja daring nomor 1 di Indonesia dengan jumlah total unduhan terbanyak baik di Google Play atau Apple Store. Ditambah dengan data dari SimilarWeb yang mengungkap bahwa Shopee menjadi marketplace dengan pengunjung website tertinggi dengan rata-rata 181 juta pengunjung per bulannya pada kuartal IV 2022.

Disusul dengan Tokopedia yang memiliki selisih pengunjung hingga 46 juta pengunjung dengan pengisi peringkat nomor satu atau memiliki rata-rata 135 juta pengunjung per bulannya. Semuanya diperkuat dengan laporan dari Perusahaan Riset Ipsos yang rilis pada 2022 mengungkapkan peta jalan persaingan industri e-commerce.

Dari empat penilaian indikator survei yakni BUMO, top of mind, jumlah transaksi, serta nilai transaksi bisa dibilang ketiganya menjadi juara. Secara rinci BUMO ialah indikator merek yang paling sering digunakan atau Brand Use Most Often. Shopee mendapatkan nilai tertinggi untuk indikator BUMO dengan 54 persen, lalu disusul Tokopedia 30 persen, dan Lazada 13 persen.

Dalam indikator top of mind, Shopee juga menduduki peringkat pertama dengan 54 persen, Tokopedia 27 persen dan Lazada 12 persen. Artinya Shopee adalah merek atau platform e-commerce yang paling diingat oleh mayoritas konsumen Indonesia.

Dari segi Indikator pangsa pasar jumlah transaksi (share of order), Shopee juga berhasil mencatatkan pangsa pasar jumlah transaksi tertinggi dalam tiga bulan transaksi yakni 41 persen. Kemudian Tokopedia 34 persen dan Lazada 16 persen. Pada indikator pangsa pasar nilai transaksi Shopee lagi-lagi menduduki peringkat pertama yang mencatatkan pangsa pasar nilai transaksi terbesar yaitu 40 persen, disusul oleh Tokopedia 30 persen, dan Lazada sebesar 16 persen.

Skema strategi tiga pemain e-commerce ini semakin terlihat memanas di kuartal IV 2022. Dalam riset Snapcart berjudu Semarak Festival Belanja Akhir Tahun: Kunci Utama Daya Tarik E-Commerce, melihat adanya lima indikator konsiderasi masyarakat dalam memilih sebuah platform untuk dimanfaatkan saat kampanye hari belanja online nasional (harbolnas).

Kelima indikator itu mengacu pada harga terjangkau, gratis ongkos kirim, jenis kategori produk beragam, fitur tambahan, dan metode pembayaran cicilan. Salah satu yang paling banyak berkembang ialah di indikator fitur tambahan.

Di akhir 2022, fitur interaktif dinilai paling banyak dihadirkan oleh para pemain e-commerce untuk menggaet hati lebih banyak pengguna.

"Melalui interaksi yang lebih dekat dan konten kreatif, para penjual lokal dapat semakin terdorong untuk meningkatkan eksposur produknya dan memperluas jangkauan ke seluruh lapisan masyarakat. Faktor yang mendorong perkembangan dan kemajuan pelaku usaha khususnya lokal," ujar Direktur Snapcart Indonesia Astrid Wiliandry membahas manfaat fitur interaktif di platform e-commerce.

Dalam riset itu, Snapcart mengungkap beberapa fitur-fitur interaktif yang populer, sebanyak 37 persen responden memilih Shopee Live sebagai fitur yang paling disukai. Posisi berikut nya terdapat TikTok 30 persen, Shopee Video 23 persen, Tokopedia Play 7 persen, dan 1 persen untuk BukaLive, LazLive dan LazadaFeed.

Terlihat dari data-data di atas Shopee menjadi salah satu pemimpin dan primadona di mata masyarakat dengan tawaran penjualan online yang konsisten membawa kemudahan berbelanja, melalui ragam inovasi, program, dan fitur interaktif baik untuk pembeli maupun penjual.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement