Senin 06 Feb 2023 21:10 WIB

Gubernur Harap Riau Tetap Punya Rute Penerbangan Internasional

Riau sangat membutuhkan rute penerbangan internasional demi menjaga dunia usaha.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Friska Yolandha
Seorang petugas berada di area Bandara Sultan Syarif Kasim II yang terlihat sepi di Pekanbaru, Riau, Kamis (7/5/2020). Gubernur Riau, Syamsuar, berharap kesepakatan pemerintah pusat yang akan mengurangi bandar udara (Bandara) rute internasional tidak dilakukan di Provinsi Riau.
Foto: ANTARA/Rony Muharrman
Seorang petugas berada di area Bandara Sultan Syarif Kasim II yang terlihat sepi di Pekanbaru, Riau, Kamis (7/5/2020). Gubernur Riau, Syamsuar, berharap kesepakatan pemerintah pusat yang akan mengurangi bandar udara (Bandara) rute internasional tidak dilakukan di Provinsi Riau.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Gubernur Riau, Syamsuar, berharap kesepakatan pemerintah pusat yang akan mengurangi bandar udara (Bandara) rute internasional tidak dilakukan di Provinsi Riau. Syamsuar menyebut Riau sangat membutuhkan rute penerbangan internasional demi menjaga dunia usaha.

"Jelas kita punya usaha agar ini (pengurangan rute internasional) tidak terjadi. Provinsi Riau membutuhkan bandar udara karena tidak hanya kepentingan pariwisata mancanegara, namun juga untuk kepentingan dunia usaha di Riau," kata Syamsuar, Senin (6/2/2023).

Baca Juga

Ia mengklaim iklim investasi di Riau sangat tinggi. Untuk itu, Syamsuar berharap pemerintah pusat tidak memasukkan Riau ke dalam pengurangan penerbangan internasional.

"Orang-orang yang investasi di sini (Riau) banyak mitranya dari luar negeri, dan mitra mereka yang investasi ini pada umumnya ingin melalui Singapura maupun Malaysia," ujar Syamsuar.

Diketahui pemerintah pusat memperkecil jumlah bandara rute internasional. Jumlah pintu masuk penerbangan internasional nanti akan jadi 15 bandara saja.

Di Indonesia tercatat ada 32 bandara berstatus bandara internasional yang dikelola TNI, Ditjen Hubungan Udara/ Pemda, dan PT Angkasa Pura I dan II.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement