Senin 06 Feb 2023 20:19 WIB

Setelah PPP, Sekarang Massa PAN Dukung Erick Thohir Jadi Cawapres

Ganjar sebagai capres dan Erick Thohir jadi cawapres, menguat di internal PAN.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memulai kunjungan kerjanya di Provinsi Kalimantan Barat. Sabtu (4/2/2023).
Foto: Dok. Republika
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memulai kunjungan kerjanya di Provinsi Kalimantan Barat. Sabtu (4/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir menjadi pilihan arus bawah Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menjadi calon wakil presiden pada 2024. Mantan Presiden Intermilan itu diyakini mampu membawa perubahan untuk Indonesia yang berkemajuan.

Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto menjelaskan, banyak konstituen PAN bersemangat dan menyuarakan Erick Thohir sebagai sosok yang layak memegang tiket cawapres pada 2024. Dia menuturkan keputusan capres dan cawapres PAN masih mengacu pada hasi rapat kerja nasional (rakernas). Diketahui dalam agenda tersebut Erick Thohir menjadi figur yang dapat banyak dukungan suara dari kader PAN

“Kalau PAN tetap mengacu ke hasil rakernas. Di situ ada Ganjar, ada Erick, yang menguat di internal partai,” tutur Yandri, dalam keterangannya di Jakarta pada Senin (6/2/2023). 

Sekarang ini partai berlambang matahari tersebut tentu semakin kuat mengusung Erick Thohir sebagai cawapres. Sedangkan posisi capres diisi oleh figur potensial lainnya.  

 

“Kalau dilihat secara mayoritas dan kecenderungan itu Ganjar sama Erick,” papar Yandri.

Kendati demikian, dia mengungkapkan, di luar nama Erick Thohir para kader pasti juga ada yang menyuarakan sosok Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan. Karenanya, dia menilai, segala kemungkinan masih sama berpeluang. 

“Tentu Ketua Umum Zulkifli Hasan pasti nomor satu,” terang Yandri.

PAN masih akan terus memantau dinamika politik hingga 2024. Mereka yang memang dari awal sudah didukung menjadi calon presiden dan calon wakil presiden, menurutnya sangat layak untuk kemudian diusung. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement