Senin 06 Feb 2023 10:00 WIB

Penulis Nasional Beri Pelatihan Guru dan Motivasi Literasi Santri Al Bayan Hidayatullah

Pelatihan ini merupakan program Gerakan Literasi Pesantren Al Bayan Hidayatullah.

Jurnalis senior dan penulis nasional Irwan Kelana
Foto: Dok BMH
Jurnalis senior dan penulis nasional Irwan Kelana

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Jurnalis senior dan penulis nasional Irwan Kelana memberikan pelatihan penulisan kepada para guru, dosen dan ustadz di lingkup kampus utama Al Bayan Hidayatullah Makassar, Aula STAI Al Bayan, Ahad pagi (5/2/2023). 

Pelatihan Penulisan setengah hari tersebut sebagai program Gerakan Literasi Pesantren Al Bayan Hidayatullah. Selain diikuti para guru dan kepala sekolah Al Bayan Islamic School, turut dihadiri pula Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Sulsel Ust Nasri Bukhari MPd, Ketua Forum Umat Islam Bersatu (DUIB) Sulsel Ust Muhtar Dg Lau dan pengurus Yayasan Al Bayan serta Rektor STAI Al Bayan Ust Abd Qadir Mahmud. 

Baca Juga

Ketua Yayasan Al Bayan Hidayatullah Makassar Ust Suwito Fatah MM menjelaskan pelatihan penulisan tersebut menjadi awal bagi upaya pihaknya membudayakan literasi di Pesanteen Al Bayan. 

"Ini akan manjadi gerakan berkelanjutan dengan seri pelatihan yang akan terus diselenggarakan baik offline maupun online bersama pakar," ujarnya. 

Menurutnya, sejumlah kegiatan pelatihan khusus pelatihan penulisan menjadi mujahadah dan doa untuk terus mendorong literasi tak terpisahkan bagi peningkatan mutu dan kebaikan bagi santri dan guru/dosen di unit-unit pendidikan yang di kelola Yayasan Al Bayan. 

Unit pendidikan di Yayasan Al Bayan saat ini mulai dari TK Al Wildan, SD, SMP dan SMA Integral serta STAI Al Bayan Hidayatullah Makassar. 

Pada sesi kedua memanfaatkan kehadiran mantan jurnalis Republika selama 30 tahun itu, juga memberikan motivasi literasi dan spirit kesuksesan melalui keahlian dan pembiasaan menulis kepada para santri putra dan putri di Masjid Umar Al Faruq Ponpes Al Bayan, Ahad sore.

Penulis 30an judul buku tersebut menjelaskan menulis salah satu keahlian yang memungkinkan bisa membantu banyak orang

Apalagi saat ini, sambungnya, dengan perkembangan sosial saat ini tiga hal yang sangat berpengaruh terhadap opini dan tren melalui film/video, musik dan buku. 

"Salah satu cara dakwah paling penting itu menulis. Dan menulis itu yang terpenting disiplin dan konsistensinya," jelasnya. 

Ormas dan Lembaga pendidikan Islam yang dimilikinya, pengurus Komisi Seni dan Budaya MUI Pusat itu juga mendorong untuk mengoptimalkan publikasi kegiatan dan dinamikanya. 

Karya rincinya, publikasi itu bagian dari syiar, branding sekolah, inspirasi bagi orang lain, promosi, kebanggaan murid dan orangtua, membuka peluang kerjasama pihak ketiga, dan akreditasi sekolah

"Bagi kita kegiatan di pondok Pesantren misalnya itu biasa saja tapi masyarakat perlu mengetahui kegiatan dan program di pesantren. Apalagi cara terbaik untuk menunjukan kemampuan dan kualitas kita dengan publikasi dan karya tulis," tandanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement