Sabtu 04 Feb 2023 22:08 WIB

Warga NU Mulai Berdatangan ke Sidoarjo

Panitia tidak mengeluarkan syarat dan ketentuan apapun bagi masyarakat untuk datang

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mempersilakan Nahdliyin masyarakat umum dari berbagai daerah untuk hadir di Sidoarjo. (ilustrasi).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mempersilakan Nahdliyin masyarakat umum dari berbagai daerah untuk hadir di Sidoarjo. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Menyambut peringatan puncak resepsi 1 Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur pada 7 Februari 2023 mendatang, Warga NU mulai berdatangan dari sejumlah daerah di Sidoarjo. Baik yang memakai angkutan pesawat, kereta, maupun bus.

Hilir mudik warga NU terlihat di Bandara Juanda Surabaya, Sabtu (4/2/2023) untuk ikut ambil bagian menjadi saksi sejarah 1 Abad NU. Mereka menggandeng keluarga dari daerah masing-masing.

Baca Juga

Semenjak dari bandara dan naik pesawat, mereka sudah mengenakan sarung lengkap dengan peci, sedangkan yang perempuan memakai gamis. Senyum mereka terlihat ketika membaca spanduk dari panitia bertuliskan, "Selamat Datang Warga NU, Menyambut Abad Kedua".

Spanduk yang juga memperlihatkan bendera Merah Putih dan bendera NU tersebut membentang di seberang pintu keluar bandara yang dibangun sejak 1959 itu.

Panitia puncak resepsi 1 Abad NU memang sedari awal mempersilakan Nahdliyin masyarakat umum dari berbagai daerah untuk hadir di Sidoarjo. Panitia tidak mengeluarkan syarat dan ketentuan apapun bagi masyarakat untuk datang ke lokasi acara.

"Kami senang dan bahagia mendengar antusiasme warga NU dan masyarakat yang berencana datang ke stadion. Ini acara tasyakuran bersama. Seperti pesan Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, acara ini dibuat untuk ngalap berkah," kata Juru Bicara Panitia Puncak Resepsi 1 Abad NU, Rahmat Hidayat Pulungan di Jakarta, Jumat (3/2/2023) lalu.

Demikian terbukanya Puncak Resepsi Satu Abad NU ini hingga panitia sengaja mendesain sesuai dengan semangat NU yang selalu hadir untuk masyarakat. "Karena NU memang hadir untuk semua golongan, semua kalangan dan lapisan masyarakat," tambah Rahmat, dalam siaran pers.

Panitia tidak membatasi kehadiran masyarakat dengan ketentuan-ketentuan selain yang selama ini biasa berlaku. Tidak ada, misalnya, warga harus menggunakan gelang tertentu atau atribut lain.

"Jadi, silakan datang. Ramaikan. Tidak ada syarat mesti pakai gelang. Memang ada ketentuan khusus bagi undangan tertentu ketika melibatkan kehadiran Presiden atau Wakil Presiden," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PBNU itu.

Puncak resepsi 1 Abad NU digelar 24 jam nonstop

Rahmat Hidayat Pulungan mengatakan, panitia telah menyiapkan beragam kegiatan sepanjang hari, mulai kegiatan yang bersifat ritual keagamaan, resepsi puncak harlah, karnaval Nusantara, panggung hiburan rakyat, bazaar UMKM hingga kuliner Nusantara.

Puncak Harlah 1 Abad NU diawali dengan kegiatan ritual keagamaan dengan qiyamul lail. Kegiatan tersebut akan diisi dengan pembacaan Manaqib Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, Ratib al-Attas, Asmaul Husna, ijazah kubra, hingga shalat berjamaah dan shalawatan bersama Habib Syech.

“Ritual ini akan dipimpin oleh para kiai, habaib, hingga ratusan ulama internasional,” ujar Rahmat.

Sementara itu, pagi hari akan diisi dengan agenda formal Puncak Resepsi 1 Abad NU. Kegiatan ini akan diisi dengan istighosah kubro dan rangkaian sambutan dari gubernur Jawa Timur, khutbah iftitah dari Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, sambutan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan amanat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Dalam kegiatan pagi tersebut, bakal ada penampilan marching band dan iringan musik orchestra pimpinan Addie MS, dipadukan dengan koreografi Denny Malik dari 12 ribu anggota Banser, serta penampilan Qosimah dan Woro Widowati.

Kegiatan ini juga bakal diikuti oleh sekitar 350 ulama dunia yang mengikuti Muktamar Internasional Fiqih Peradaban di hari sebelumnya, Senin (6/2/2023) di Surabaya. Dalam kesempatan itu juga, ada pembacaan rekomendasi dari muktamar tersebut sekaligus diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.

Gus Yahya juga bakal memberikan penghargaan secara khusus kepada dua ulama internasional yang sangat berpengaruh di dunia. Selain itu, ada pula agenda khusus untuk menandai masuknya NU ke abad kedua yang akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.

Dari siang hingga sore hari, ada Karnaval Nusantara dan Nahdlatut Tujjar Fest. Karnaval yang menampilkan puluhan jenis tarian ini akan berlangsung di Jalan Cokronegoro, Jalan Sultan Agung, Jalan Teuku Umar, Jalan Pahlawan, dan berakhir di GOR Delta Sidoarjo. Kegiatan ini akan dibuka oleh Bupati Sidoarjo H Ahmad Muhdlor Ali.

Sementara Nahdlatut Tujjar Fest akan dihadiri oleh sejumlah menteri, di antaranya Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Untuk festival ini berlangsung selama 24 jam.

Sementara itu, pada malam harinya kegiatan hiburan rakyat bakal diisi sejumlah artis dalam dan luar negeri, seperti Slank yang akan berkolaborasi dengan Ikatan Seni Hadrah Indonesia (Ishari) dan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor H Yaqut Cholil Qoumas.

Musisi legendaris Indonesia, Rhoma Irama berkolaborasi dengan Sekjen PBNU H Saifullah Yusuf, hingga Maher Zain yang akan berduet dengan Erick Thohir. Acara akan semakin meriah dengan penampilan standup comedy dari Cak Lontong dan Akbar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement