Sabtu 04 Feb 2023 18:47 WIB

Jadi Contoh Sukses Ketahanan Pangan, Ini Jurus Kabupaten Gianyar

Pemkab Gianyar mengintegrasikan program ketahanan pangan berbasis masyarakat.

Warga melaksanakan persembahyangan di area persawahan Desa Keliki, Gianyar, Bali, Jumat (16/9/2022) (ilustrasi). Pemkab Gianyar mengintegrasikan program ketahanan pangan berbasis masyarakat yang disebut Puspa Aman.
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Warga melaksanakan persembahyangan di area persawahan Desa Keliki, Gianyar, Bali, Jumat (16/9/2022) (ilustrasi). Pemkab Gianyar mengintegrasikan program ketahanan pangan berbasis masyarakat yang disebut Puspa Aman.

REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Keberhasilan Kabupaten Gianyar, Bali, dalam mengelola dana desa dengan baik telah menjadi sorotan secara nasional, terutama dalam hal ketahanan pangan. Gianyar dijadikan contoh sukses pemanfaatan dana desa untuk ketahanan pangan oleh Kementerian Pertanian dan Kemendes PDT.

Kebijakan Pemkab Gianyar yang mengintegrasikan program ketahanan pangan dalam satu kesatuan yang disebut Puspa Aman (Pusat Pangan Alami, Mandiri, Asri dan Nyaman).

Baca Juga

I Wayan Periyadnya selaku Kaur Perencanan Desa, Desa Bakbakan yang menuturkan bahwa kegiatan ketahanan pangan minimal 20 persen di desa Bakbakan yaitu sebesar Rp 179 juta. Adapun penggunaannya diperuntukkan pembangunan Jalan Usaha Tani di Subak Bakbakan sebesar Rp 62 juta, pembangunan kandang hewan serta pembelian kambing Rp 64 juta.

"Serta Puspa Aman sebesar Rp 52 juta yang merupakan kelanjutan dari kegiatan Pembangunan Puspa Aman pada 2021," kata Wayan Periyadnya dalam keterangan pers Dinas Kominfo Kabupaten Gianyar, Sabtu (4/2/2023).

 

I Wayan Gede Subayasa Kabid Pemdes Dinas Pemberdaayaan Masyarakat Desa Kabupaten Gianyar menambahkan, pada 2022, desa-desa di Kabupaten Gianyar telah memanfaatkan dana desa untuk ketahanan pangan sebesar 22 persen. "Capaian ini yang merupakan prosentase tertinggi di seluruh Indonesia," ungkap Wayan Gede Subayasa.

Program ketahanan pangan di Kabupaten Gianyar dimulai sejak 2019, dimana pada 4 April 2019 Bupati Gianyar meluncurkan program ketahanan pangan yaitu program Puspa Aman. Puspa Aman mencakup usaha setiap rumah tangga untuk menyediakan pangan segar dengan memanfaatkan lahan pekarangannya, membangun konektivitas antar rumah tangga. Hal itu dicirikan dengan adanya rumah bibit bersama yang berfungsi optimal, hingga terwujud penyediaan pangan segar skala kawasan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman, didukung seluruh lembaga pemangku kepentingan terkait.

Program Puspa Aman sendiri mencakup pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan dan dirancang untuk ketahanan dan kemandirian pangan, diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal, konservasi genetik pangan (tanaman, ternak, ikan), menjaga kelestarian melalui kebun bibit desa, dan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Kebijakan Bupati Gianyar tersebut seakan mendapat angin segar setelah pada 2021 Pemerintah Pusat melalui Kementerian Desa dan Kementerian Keuangan mewajibkan Dana Desa 2022 dialokasikan minimal 20 persen Dana Desa diprioritaskan untuk Ketahanan Pangan.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement