Kamis 02 Feb 2023 23:52 WIB

Pelita Jaya Kandaskan Bali United di IBL Seri 2 Malang

Pelita Jaya menang dengan selisih cukup besar 80-66 atas Bali United di IBL.

Pebasket Pelita Jaya Bakrie Jakarta, Andakara Prastawa Dhyaksa (kanan) berusaha merebut bola dari tangan pebasket Bali United Basketball, Abraham  Wenas (kiri) dalam pertandingan Indonesia Basketball League (IBL) Seri II di GOR Big Arena Bimasakti, Malang, Jawa Timur, Kamis (2/2/2023). Pelita Jaya mengalahkan Bali United dengan skor 80-66. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc.
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Pebasket Pelita Jaya Bakrie Jakarta, Andakara Prastawa Dhyaksa (kanan) berusaha merebut bola dari tangan pebasket Bali United Basketball, Abraham Wenas (kiri) dalam pertandingan Indonesia Basketball League (IBL) Seri II di GOR Big Arena Bimasakti, Malang, Jawa Timur, Kamis (2/2/2023). Pelita Jaya mengalahkan Bali United dengan skor 80-66. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pelita Jaya Bakrie Jakarta mengandaskan Bali United Basketball dengan skor akhir 80-66 pada Seri 2 IBL 2023 di GOR Bimasakti, Kota Malang, Kamis (2/2/2023. Pelatih Pelita Jaya Djorde Jovicic usai pertandingan mengatakan bahwa pertandingan tersebut merupakan gim yang baik untuk pasukannya, di mana anak asuhnya mampu mengendalikan jalannya permainan.

Djorde menjelaskan, sebelum dimulainya pertandingan tersebut, ia mengetahui bahwa Bali United akan bermain lebih agresif melawan Pelita Jaya. Ia mengakui pola permainan agresif tersebut sempat membuat skuad Pelita Jaya kerepotan.

Baca Juga

"Pada awalnya, agak kesulitan karena ada pemain kami yang melakukan pelanggaran pada kuarter pertama. Namun, kami memberikan tekanan cukup baik kepada mereka," ujarnya.

Sementara itu, pelatih Bali United Anthony Garbelotto menyampaikan permohonan maaf karena dalam pertandingan tersebut ia harus diusir wasit dari pinggir lapangan. Ia benar-benar tidak bermaksud menyentuh bahu wasit.

"Saya tidak bermaksud untuk memegang bahu wasit saat itu, saat itu saya sedang memberi tanda bahwa pemain harus turun. Tapi ini tanggung jawab saya," ujarnya.

Ia menambahkan, anak asuhnya dinilai sudah cukup baik dalam pertandingan melawan Pelita Jaya itu. Namun memang diakuinya, permainan Bali United belum optimal seperti yang diharapkan.

"Pemain bermain sudah cukup baik dalam permainan. Kami tidak melawan tim ini seperti yang seharusnya kami bisa," katanya.

Pada awal kuarter pertama, Pelita Jaya langsung tancap gas, sementara Bali United masih berupaya untuk mencari pola permainan. Pada kuarter pertama itu, Pelita Jaya menutupnya dengan mencetak 24 poin, sementara Bali United hanya 16 poin.

Memasuki kuarter dua, Pelita Jaya tampil mendominasi dan terus menambah pundi-pundi poin yang dicetak. Pelatih Bali United, Anthony Garbelotto diusir akibat protes berlebihan kepada wasit. Pelita Jaya unggul 52-33 atas Bali United dalam kuarter tersebut.

Pelita Jaya semakin tidak terbendung pada kuarter tiga, sementara Bali United masih berusaha untuk memperkecil selisih perolehan poin. Pelita Jaya mengakhiri kuarter tersebut dengan unggul 68-49 atas Bali United.

Kuarter empat, Bali United tidak mampu mengimbangi permainan cepat Pelita Jaya. Sejumlah peluang Bali United tidak mampu dimanfaatkan optimal untuk dijadikan tambahan angka. Pelita Jaya memastikan kemenangan dalam laga itu dengan skor akhir 80-66.

Pada pertandingan itu, pemain Pelita Jaya M Arighi mencetsk poin terbanyak dengan mencatatkan perolehan poin sebanyak 19 angka. Sementara pemain Bali United Sandy Febiansyakh Kurniawan mencetak 15 poin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement