Rabu 01 Feb 2023 17:41 WIB

PGN Berharap Pembangunan Pipa Gas Cirebon-Batang Direalisasikan

Pipa Cirebon-Batang akan bantu alirkan surplus gas di Jatim ke Jabar dan Sumatra.

Pekerja memasang instalasi pipa gas bumi di Kepulauan Riau, Sabtu (25/6/2022). PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero) mengharapkan pembangunan pipa gas bumi di Dumai-Sei Mangkei dan Cirebon-Batang dapat direalisasikan.
Foto: ANTARA/Teguh Prihatna
Pekerja memasang instalasi pipa gas bumi di Kepulauan Riau, Sabtu (25/6/2022). PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero) mengharapkan pembangunan pipa gas bumi di Dumai-Sei Mangkei dan Cirebon-Batang dapat direalisasikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero) mengharapkan pembangunan pipa gas bumi di Dumai-Sei Mangkei dan Cirebon-Batang dapat direalisasikan.

"Di sini kami sampaikan, alhamdulillah pipa kami dari Aceh sampai dengan Pasuruan sudah tersambung, kecuali di dua ruas, satu adalah di Dumai-Sei Mangkei dan yang kedua adalah Cirebon-Batang. Hal ini yang kami juga dorong mohon dukungan dari Bapak dan Ibu di Komisi VII," kata Direktur Utama PT PGN Tbk M Haryo Yunianto saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, di Jakarta, Rabu (1/2/2023), yang dipantau dari YouTube Komisi VII DPR.

Baca Juga

Haryo mengungkapkan, saat ini terdapat surplus volume gas di Jawa Timur. Sementara di Jawa Barat dan Sumatra bagian selatan mengalami penurunan pasokan gas.

"Hanya saja, di Jawa Timur ke Jawa Barat dan ke Sumatra bagian selatan, kami tidak punya interkoneksi pipa, saat ini terputus di Cirebon dan Batang," kata dia.

Jika pipa gas ruas Cirebon-Batang bisa dibangun, kata dia, surplus volume gas di Jawa Timur tersebut dapat dikirim ke Jawa Barat dan Sumatra bagian selatan. Bila pipa Cirebon-Batang bisa dibangun oleh APBN, surplus di Jawa Timur bisa dikirim ke Jawa Barat dan ke Sumatra bagian selatan.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyatakan, sampai saat ini PGN sudah menyalurkan gas di 52 persen kawasan industri di seluruh Indonesia.

"Kami juga sudah menyalurkan dari 129 kawasan industri di Indonesia, kami sudah menyalurkan gas kami di 52 persen dari seluruh kawasan industri. Jadi, untuk yang sisanya kebetulan memang kawasan industri sedang dalam proses pembangunan," kata Haryo.

Selain itu, ia juga menyampaikan PGN selalu berkoordinasi dengan Kementerian ESDM dan Pertamina Group dalam rangka pengembangan infrastruktur gas nasional.

Pada 2023 sampai 2030, PGN sudah merencanakan kegiatan pengembangan infrastruktur. PGN sebagai subholding gas Pertamina berupaya untuk mengintegrasikan infrastruktur baik pipa maupun nonpipa.

"Hal itu untuk peningkatan pemanfaatan gas bumi sebagai energi transisi yang harapannya itu bisa mewujudkan misi energi yang berkeadilan," kata Haryo.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement