REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minyak goreng kemasan Minyakita kini langka di Pasar Taman Adiyasa, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (1/2/2023). Memang masih ada pedagang di Pasar Taman Adiyasa yang menjual Minyakita, seperti Ida (49 tahun). Namun, harga jualnya lebih mahal karena stoknya terbatas.
"Harga Minyakita Rp 16.500 per liter. Memang harga eceran tertinggi (HET) Rp 14 ribu tetapi harganya naik karena langka dan jarang," ujar Ida saat ditemui Republika.co.id, Rabu.
Ida mengaku, sebelumnya menjual Minyakita sekitar Rp 15 ribu per liter. Menurut dia, kelangkaan minyak goreng program pemerintah ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Dia menyebut, jika pun stoknya masih ada, jumlahnya sedikit dan harganya meningkat.
Ida mengaku membeli Minyakita di agen yang ada di kawasan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. "Saya beli per dus dari agen sebelumnya masih Rp 162 ribu, tetapi sekarang Rp 170 ribu," katanya.
Kemudian, ia menjualnya secara eceran. Sehingga, mau tak mau harus menaikkan harga jual Minyakita. Ida menduga, kenaikan harga Minyakita karena produsen minyak goreng sawit merek lain juga kembali menjual produk minyak goreng dengan bagus, seperti Bimoli, Tropical, atau Vidco. "Harga Bimoli bisa Rp 18 ribu per liter," katanya.
Tak hanya Minyakita, Ida juga menjual minyak goreng curah yang juga naik harganya yaitu Rp 16.500 per kilogram. Padahal sebelumnya ia menjual minyak goreng curah Rp 15 ribu per kilogram.
Panel Harga Badan Pangan menunjukkan harga minyak goreng pada ini Senin (30/1) baik curah maupun dan kemasan melampaui harga eceran tertinggi (HET). Harga minyak goreng curah naik Rp 10 ribu jadi Rp 14.940 per liter. Sementara harga minyak goreng kemasan sederhana naik menjadi Rp 17.910 per liter.
Padahal jika mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 49 Tahun 2022 tentang Tata Kelola Program Minyak Goreng Rakyat, harga minyak goreng tersebut masih di atas HET yang dipatok pemerintah yaitu Rp 14 ribu per liter atau Rp 15.500 per kg untuk minyak goreng curah dan Rp 14 ribu per liter untuk minyak goreng kemasan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
