Rabu 01 Feb 2023 10:30 WIB

Muslim Ibadan Minta Aparat Usut Tuntas Kasus Dugaan Pemerkosaan di Masjid

Umat Islam Ibadan prihatin dengan kasus dugaan pemerkosaan di masjid.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Muslim Ibadan Minta Aparat Usut Tuntas Kasus Dugaan Pemerkosaan di Masjid. Foto: Aksi demonstrasi menentang kejahatan pemerkosaan. (ilustrasi)
Foto: AP
Muslim Ibadan Minta Aparat Usut Tuntas Kasus Dugaan Pemerkosaan di Masjid. Foto: Aksi demonstrasi menentang kejahatan pemerkosaan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, IBADAN – Sejumlah pemuda dan para ulama di kota Ibadan, Negara Bagian Oyo, Nigeria menggelar aksi memprotes dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh anak seorang pejabat transportasi kepada seorang wanita Muslim di salah satu masjid di Ibadan. Dalam aksi yang berlangsung pada Senin (30/1/2023) mereka mengecam perbuatan itu dan mendesak aparat mengusut tuntas kasusnya dan memberikan hukuman kepada tersangka.

Seperti dilansir Daily Post pada Rabu (1/2/2023) wanita Muslim yang mengenakan niqab diduga telah dirudapaksa oleh seorang lelaki di dalam sebuah masjid di kawasan Jalan Iwo Ibadan pada Ahad lalu.

Baca Juga

Salah satu sumber yang mengikuti aksi tersebut mengatakan bahwa pelaku yang melakukan rudapaksa pada wanita Muslim itu adalah anak dari seorang pejabat transportasi di Oyo.   

"Ketika anak dari serikat transportasi jalan menyelinap ke masjid dan memperkosa seorang wanita bernikab. Ini kemudian mendorong para pemimpin Muslim yang peduli untuk melakukan protes pada hari Senin," katanya.

Umat ​​Islam yang prihatin dengan kejadian itu dipimpin oleh seorang ulama Islam yang berbasis di Ibadan, Sheikh Amubieya menggelar aksi. Menurut Amubieya pelaku saat ini telah ditangkap oleh aparat.

“Preman yang memperkosa seorang wanita Muslim  telah diidentifikasi sebagai Idris, juga dikenal sebagai Kesari.

Dia adalah putra seorang pemimpin serikat tranportasi yang dikenal sebagai Al Majiri. Dia ditangkap oleh polisi dan kasusnya sekarang telah dipindahkan ke CID Negara," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement