Selasa 31 Jan 2023 14:44 WIB

Amalan Tolak Bala dan Bencana

Salah satu amalan penolak bala dan bencana doa.

Amalan Tolak Bala dan Bencana. Foto: Ilustrasi ibadah di rumah.
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Amalan Tolak Bala dan Bencana. Foto: Ilustrasi ibadah di rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai cara ditempuh oleh manusia untuk menolak bala dan bencana. Karena, setiap manusia pada hakikatnya menginginkan berada dalam zona aman yang terliputi kebaikan dan kebahagiaan.

Seorang Muslim harus meyakini bahwa hanya Allah yang menguasai seluruh kebaikan dan mudharat, baik yang belum maupun yang sudah menimpa.

Baca Juga

Allah SWT berfirman, “Katakanlah: Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilang kan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apa kah mereka dapat menahan rahmat- Nya? Katakanlah: Cukuplah Allah bagiku, kepada-Nyalah bertawakal orang-orang yang berserah diri.” (QS az-Zumar [39]: 38).

Ayat ini dan ayat-ayat yang semacamnya, memupus ketergantungan hati kepada selain Allah dalam meraih kebaikan atau menolak kemudharatan. Saatnya kita mengenali jalan-jalan yang bisa kita tempuh untuk menyelamatkan diri dari berbagai bencana dan balabala kehidupan.

Di antara jalan tolak bala bencana yang Allah tunjukkan kepada kita adalah pertama, doa. “Ya Rabbana, jangan uji kami di luar batas kemampuan kami.” (QS al-Baqarah [2]: 286). Sebuah hadis menyebutkan, “Tidak ada yang bisa menolak takdir kecuali doa.”

Kedua, kesungguhan takwa. Keterjagaan terhadap amalan takwa pada akhirnya menutup hal terburuk dan apa pun yang tidak dikehendaki olehnya. “Barang siapa yang bertakwa, maka Allah jadikan ada jalan keluar baginya.” (QS at-Thalaq [65]: 2-3).

Ketiga, restu dan ridha orang tua. Tidaklah setiap kejadian dan peristiwa yang dialami oleh seseorang kecuali atas izin Allah SWT. Dan izin atau restu Allah bersama dengan restu orang tua, demikian sebut Nabi SAW yang diriwayatkan Imam at-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Hakim.

Keempat, sedekah. Orang-orang yang beriman sangat sadar terhadap kekuatan sedekah sebagai ikhtiar menolak bala, kesulitan, dan berbagai macam penyakit. Rasullullah SAW bersabda, ”Bersegeralah bersedekah, sebab yang namanya bala tidak pernah mendahului sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. Dan obatilah penyakitmu dengan sedekah.”

Kelima, perbanyak istighfar. “Kami tidak akan menurunkan azab bencana selama mereka masih beristighfar (QS al-Anfal [8]: 33).

Keenam, silaturahim, lalu selalu berzikir dan membaca shalawat. “Petir menyambar kafir juga mukmin, tetapi petir tidak akan menyambar orang yang sedang berzikir.”

Berikutnya, kegemarannya adalah senantiasa berbuat baik (QS 55:60). Subhanallah. Semoga Allah melindungi kita dan keluarga kita dari berbagai bala bencana. Amin.

 

sumber : Dok Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement