Selasa 31 Jan 2023 07:26 WIB

Pangandaran Menuju Status Wisata Internasional.

Wagub Jabar kagum keindahan aquarium Indonesia di Pangandaran

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau Aquarium Indonesia Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Senin (30/1/2023).
Foto: Dok. Biro Adpim Jabar
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau Aquarium Indonesia Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Senin (30/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meninjau Aquarium Indonesia Pangandaran di Kabupaten Pangandaran. Aquarium Indonesia Pangandaran dapat menjadi destinasi wisata menarik sekaligus ruang edukasi anak-anak untuk mengenal biota laut.

"Di sini ikan-ikannya sangat hebat-hebat dan besar-besar karena dekat dengan laut. Selain itu, tempatnya terbesar di Indonesia. Sangat indah, sangat menyentuh perasaan," ujarnya, Senin (30/1/2023).

Baca Juga

Uu mengatakan, Kabupaten Pangandaran terus berbenah dan berinovasi untuk menjadi destinasi wisata yang memesona. Hal itu bertujuan untuk menggerakkan roda perekonomian sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Pemerintah Provinsi Jawa Barat punya harap dan keinginan wisata di Jawa Barat berawal skala tingkat desa, ingin tingkat kabupaten. Tingkat kabupaten ingin tingkat provinsi, yang sudah tingkat provinsi ingin tingkat nasional. Selanjutnya, menuju internasional.

“Pangandaran ini sudah bertaraf nasional. Lalu ingin ditingkatkan berstatus wisata internasional. Makanya, pemerintah provinsi memberikan support dan dukungan dana dan bantuan yang sangat luar biasa pada Pangandaran,” imbuhnya.

Uu pun mengajak masyarakat Jabar untuk berwisata ke Kabupaten Pangandaran. Selain indah, Kabupaten Pangandaran memiliki beragam destinasi wisata yang menarik. 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement