Selasa 31 Jan 2023 03:29 WIB

Di Tengah Ancaman Resesi Global, Hunian Bernuansa Hijau Tetap Diminati

Rumah didesain dengan kombinasi bentuk-bentuk geometris lengkung.

GNA Group kembali meluncurkan kawasan perumahan modern bernuansa hijau dan asri.
Foto: GNA Group
GNA Group kembali meluncurkan kawasan perumahan modern bernuansa hijau dan asri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar rumah tapak diprediksi masih akan terus tumbuh dan paling diminati tahun ini kendati banyak tekanan yang harus dihadapi industri properti. Mulai dari naiknya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) hingga ancaman resesi global.  Untuk itu, GNA Group terus melakukan ekspansi usaha demi meraih peluang yang ada. 

Melengkapi pengembangan beberapa kawasan hunian di Jabodetabek sebelumnya, GNA Group kembali meluncurkan kawasan perumahan modern bernuansa hijau dan asri. Kali ini hunian dengan tajuk Golden Kencana yang berlokasi di Jl Curug Wetan, Suka Bakti, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten. 

Saat peluncuran perdana Senin (30/1/2023), Direktur Utama GNA Group, Gregorius Gun Ho, menuturkan saat ini perusahaan terus menyasar rumah tapak. Hal ini sejalan dengan kebutuhan perumahan yang masih terus meningkat untuk hunian. 

“Kami optimis proyek Golden Kencana akan sukses seperti beberapa proyek lansiran GNA Group lainnya karena memiliki banyak keunggulan yang akan disukai masyarakat,” ujar dia.

Proyek hunian ini dikembangkan di atas lahan seluas 1,6 hektare dengan 139 unit rumah terdiri dari berbagai tipe unit. Gregorius Gun Ho mengungkapkan Golden Kencana mengusung konsep kawasan hijau dengan fasad rumah modern art deco.

“Rumah memiliki daya tarik utama pada fasad dengan konsep modern art deco dimana konsep ini belum banyak ditemui di pengembangan hunian lainnya. Rumah didesain dengan kombinasi bentuk-bentuk geometris lengkung dan permainan sudut segitiga,” kata dia menjelaskan. 

Mempertahankan material khas GNA, pengembang menggunakan material bertemakan batu dan kayu untuk menciptakan ambience yang hangat. Tata ruang dalam rumah juga tetap memperhatikan cross ventilation dan banyak memasukkan cahaya matahari ke dalam sehingga rumah tidak lembab dan pengap. 

Selain itu, rumah-rumah juga didesain dengan ceilling tinggi sehingga tidak panas. Semua ruangan kamar memiliki akses jendela hidup sehingga sirkulasi udara dapat berputar dengan baik. “Pada perencanaan kawasan, rumah-rumah sebisa mungkin menghadap ke utara atau selatan agar cahaya matahari yang masuk ke ruangan adalah cahaya matahari tidak langsung sehingga mengurangi efek panas di dalam ruangan,” katanya menjelaskan  lagi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement