Senin 30 Jan 2023 20:16 WIB

KDEKS Sulsel Komitmen Perkuat Kelembagaan untuk Kembangkan Eksyar

KDEKS Sulsel telah melakukan pelantikan pengurus pada Desember 2022.

Sebuah kapal bermuatan peti kemas melintas di sekitar Makassar New Port (MNP), Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 22/9/2022). Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan triwulan II-2022 terhadap triwulan II-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 8,38 persen dengan nilai mencapai Rp151,34 triliun.
Foto: ANTARA/Abriawan Abhe
Sebuah kapal bermuatan peti kemas melintas di sekitar Makassar New Port (MNP), Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 22/9/2022). Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan triwulan II-2022 terhadap triwulan II-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 8,38 persen dengan nilai mencapai Rp151,34 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan dan Komite Daerah Ekonomi Keuangan Syariah (KDEKS) Sulsel berkomitmen untuk bersama-sama mendorong ekonomi syariah agar semakin kuat. Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Sulsel Andi Aslam Patonangi di Makassar, Senin (30/1/2023), mengatakan agenda Focus Group Discussion (FGD) KDEKS Sulsel hari ini menjadi bagian dari upaya bersama untuk penguatan koordinasi dalam mewujudkan ekonomi dan keuangan syariah di Sulsel.

Menurut Andi Aslam, kebangkitan ekonomi Indonesia akan terwujud jika ekonomi dan keuangan syariah makin kuat. Penguatan itu, lanjutnya, telah menunjukkan secara nyata dengan semakin berkembangnya lembaga keuangan syariah. Bahkan mulai mengarah pada upaya menuju konversi lembaga keuangan konvensional ke syariah, baik bank maupun nonbank.

Baca Juga

"Peluang untuk ke sana (menjadi lembaga keuangan syariah) tentu harus didukung dengan regulasi yang ada. Penguatan kelembagaan ekonomi keuangan syariah diharap dapat mendorong peningkatan market share (pangsa pasar) sebagaimana ditargetkan dalam Master Plan Ekonomi Keuangan Syariah," ucapnya.

Andi Aslam yang juga Ketua KDEKS Sulsel ini mengatakan, kehadiran Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS) dengan membentuk KDEKS menjadi harapan bersama agar tercipta penguatan ekonomi lokal untuk tumbuh secara inklusif melalui pengembangan ekonomi dan keuangan syariah pada tingkat daerah.

Dalam FGD itu, Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah Manajemen Eksekutif KNEKS Sutan Emir Hidayat, menyampaikan paparannya terkait sinergi program strategis ekonomi syariah. Diantaranya mengenai perkembangan ekonomi syariah global dan nasional.

Per September 2022, total aset keuangan syariah Indonesia tidak termasuk saham syariah mencapai Rp 2,296,05 triliun atau 150,59 miliar dolar AS. Tidak cuma itu, Sutan juga menyampaikan paparannya mengenai program prioritas dan program reguler KNEKS yang diharapkan dapat menjadi program sinergiantara KNEKS dan KDEKS.

Ia juga mengutarakan harapannya agar kegiatan FGD ini dapat menjadi masukan bagi KNEKS dan KDEKS dalam upaya percepatan pengembangan ekonomi keuangan syariah di Indonesia.

FGD yang merupakan kegiatan perdana KDEKS Sulsel seusai pelantikan pengurus pada Desember 2022, mengangkat tema Penguatan Kelembagaan dalam mendorong Percepatan Pengembangan Ekonomi Keuangan Syariah dan Industri Halal di Sulsel.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement