Senin 30 Jan 2023 13:39 WIB

Awali Tahun Politik, WNI di California Serukan Pesan Persatuan Lewat Budaya

WNI di California menggelar Pesta Bona Taon 2023.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nidia Zuraya
Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di negara bagian California Utara, Amerika Serikat (AS) menggelar Pesta Bona Taon 2023 di Pannell Meadowview Community Center, Sacramento, California, AS akhir pekan lalu.
Foto: Dok KJRI San Francisco
Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di negara bagian California Utara, Amerika Serikat (AS) menggelar Pesta Bona Taon 2023 di Pannell Meadowview Community Center, Sacramento, California, AS akhir pekan lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA - Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di negara bagian California Utara, Amerika Serikat (AS) memiliki cara tersendiri untuk mengawali tahun politik 2023. Pesan persatuan melalui budaya digaungkan dalam "Pesta Bona Taon 2023" di Pannell Meadowview Community Center, Sacramento, California, AS akhir pekan lalu.

Konjen RI San Francisco, Prasetyo Hadi mengatakan, bahwa masyarakat Indonesia di luar negeri dan diaspora harus terus menjaga kerukunan, persaudaraan dan persatuan. Hal ini, kata dia dieratkan terutama di masa-masa menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. 

Baca Juga

"Saat ini adalah tahun proses menuju Pemilu, dan tentunya seluruh warga dan diaspora Indonesia terus diimbau untuk terus menjaga perdamaian, persatuan dan kesatuan di luar negeri karena hal tersebut akan menjadi bagian dari barometer kesuksesan Indonesia sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia yang bermartabat.” kata Konjen Prasetyo dalan keterangan pers KJRI San Francisco yang diterima Republika pada Senin (30/1/2023).

Acara budaya diselenggarakan atas kerja sama antara  berbagai elemen masyarakat dan diaspora Batak dengan KJRI San Francisco. Acara menampilkan berbagai atraksi budaya nusantara yang dikemas dalam fashion show kebaya dan kain ikat tradisional, bazar kuliner, serta penampilan seni dan tarian dari beberapa wilayah di Indonesia.

Mengangkat tema “Kebersamaan dalam Keberagaman” acara dihadiri sekitar seribu orang dan diaspora Indonesia dari berbagai kota di California maupun yang berdomisili di negara bagian sekitar. Mereka diantaranya pelajar, mahasiswa, kelompok profesional, tokoh agama, komunitas bisnis, akademisi, beragam organisasi kesukuan Indonesia, Indonesianis dan masyarakat lokal AS lainnya. 

"Meski kegiatan diinisiasi oleh Persatuan Bangso Batak (PBB), masyarakat dan diaspora Indonesia yang hadir datang berasal dari berbagai elemen, tidak hanya Batak, tapi juga semua suku di Indonesia hadir pada acara awal tahun tersebut”, ujar Ketua Indonesia Diaspora Network (IDN) California Utara, Surya Ginting, yang juga memimpin kepanitian kegiatan tersebut.

Tari Tor-Tor, Poco-Poco dan goyang Maumere memecahkan acara tersebut dengan banyak orang yang ikut menari bersama. Kemeriahan pesta rakyat di luar negeri ini menunjukkan kecintaan WNI khususnya di wilayah California bagian Utara kepada Indonesia. 

Konjen Prasetyo mengibaratkan kick off kegiatan masyarakat di awal tahun 2023 yang dimulai dari komunitas BOSAMI (masyarakat Sulawesai Utara) dilanjutkan dengan Masyarakat Batak maupun komunitas-komunitas Indonesia lainnya. 

"Ini seluruhnya berujung pada niat baik untuk menjaga kerukunan masyarakat dan diaspora Indonesia merajut kuat keberagaman Indonesia khususnya di California dan negara bagian sekitarnya, serta momentum berkreasi dan berkumpul kembali setelah sekian lamanya terhenti akibat pandemi Covid-19”, ujar Konjen Prasetyo.

Konsul Pensosbud, Mahmudin Nur Al-Gozaly, mengungkapkan bahwa antusiasme yang besar dari masyarakat dan diaspora Indonesia pada acara budaya nusantara ini merupakan modalitas positif bagi upaya menjaga situasi yang kondusif. Yaitu persatuan di antara warga bangsa di luar negeri. 

"Dengan ditampilkannya beragam tarian daerah dan jenis suku-suku, diharapkan mengingatkan kita semua atas keberagaman dan kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia yang memiliki keunikan masing-masing dan filosofi tinggi, yang harus kita jaga, tak terkecuali oleh masyarakat Indonesia di luar negeri”, kata Mahmudin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement