REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional yang ke-62 Tahun 2023, Bunda Merah Putih (BMP) menggelar pemeriksaan, konsultasi, seminar kesehatan gratis hingga memberikan tambahan paket nutrisi kepada para peserta, di Sekretariat BMP, Jakarta, Ahad (29/1/2023) pagi.
Hari Gizi Nasional menjadi momentum untuk membangkitkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya penerapan gizi seimbang guna kualitas kesehatan yang lebih baik.
Dengan mengangkat tema "Cegah Stunting Persiapkan Pemimpin-pemimpin Masa Depan yang Gemilang", BMP berharap hal tersebut bermanfaat bagi masyarakat, khususnya untuk balita, ibu hamil dan menyusui.
Ketua BMP Angela Brigita mengatakan, gerakan ini sekaligus untuk ikut mendukung program pemerintah dalam mencapai target penurunan prevalensi stunting sebesar 14% di tahun 2024.
Sebagai catatan, stunting adalah adalah gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan kekurangan asupan gizi, terserang infeksi, maupun stimulasi yang tak memadai. Gangguan ini menimbulkan masalah pada pertumbuhan yang menyebabkan tinggi badan sang anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari rata-rata teman-teman seusianya.
Selain bersama para anggotanya, pada kesempatan tersebut BMP dibantu sejumlah tenaga kesehatan dari Djajakusumah Hospital Group. Misalnya saja saat di ruang pemeriksaan dan konsultasi kesehatan terdapat dokter Ahmad barokah dan Jenmi Santra. Sedangkan seminar kesehatan dengan tema "Urusan Stunting Selalu Penting" diberikan oleh Indra Suryani, S. Gz.
"Alhamdulillah acaranya berjalan lancar karena kami memang mempersiapkannya dengan sangat matang dan berkat bantuan semua pihak. Selain itu, antusias dan minat para peserta juga sangat tinggi yang membuat kami lebih bersemangat," terang Bungit (Bunda Gita)- sapaan Angela Brigita, dalam keterangannya
Seluruh rangkaian acara tersebut, dilanjutkan Bungit, semoga mampu membantu perbaikan gizi para peserta acara dan lingkungan sekitar, guna menekan angka stunting. Apalagi, penekanan angka stunting merupakan program nasional yang digaungkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sehingga harus didukung dan disukseskan.
Sementara itu, salah satu peserta pemeriksaan dan konsultasi kesehatan, Ina Trisnawati, mengaku sangat senang dan sangat terbantu dengan acara ini. Pasalnya, mendapatkan informasi lengkap tentang kondisi kesehatan dan tumbuh kembang putranya yang berusia lima tahun.
"Tinggi dan berat badan anak saya memang terlihat sangat kurang ideal untuk seusianya. Tadi juga disampaikan dokternya untuk mengurangi makanan yang manis-manis seperti permen, es krim, es dari minuman kemasan, coklat dan cemilan-cemilan instan. Mamang selama ini anak nya selalu minta jajan dan susah makan," kata dia.
"Dokter juga menyarankan supaya anak saya kembali mengkonsumsi susu formula untuk memperbaiki gizinya lagi," tambah warga asal Kelurahan Sukabumi Utara, Jakarta Barat tersebut.
Kegiatan sosial BMP juga disertai dengan berbagai macam hiburan. Misalnya saja perlombaan menyanyi, membaca, mewarnai, hingga istana wahana balon dan permainan di dalam ruangan yang sangat menghibur, nyaman, aman dan membuat betah anak-anak peserta acara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
