Ahad 29 Jan 2023 15:50 WIB

Tak Mempan Lawan Varian Kraken, FDA Cabut Izin Obat Antibodi Covid-19 AstraZeneca

Evusheld, obat antibodi Covid-19 AstraZeneca, dapat persetujuan FDA pada akhir 2021.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
Evusheld, obat antibodi Covid-19 buatan AstraZeneca, sempat mendapat persetujuan dari FDA.
Foto: AP
Evusheld, obat antibodi Covid-19 buatan AstraZeneca, sempat mendapat persetujuan dari FDA.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mencabut otoritasi penggunaan darurat untuk obat antibodi Covid-19 buatan AstraZeneca, Evusheld. Langkah tersebut dilakukan karena pengobatan Evusheld diperkirakan tidak mampu menetralkan subvarian omicron XBB.1.5 alias varian kraken.

Pembatasan penggunaan Evusheld dimulai pada awal bulan ini. Kabar pembatasan ini membuat saham AstraZeneca turun 1,31 persen menjadi 65,75 dolar AS.

Baca Juga

Sejak Desember 2022, subvarian Omicron XBB.1.5 telah menyebar dengan cepat. Menurut data pemerintah, hampir setengah dari semua kasus Covid-19 di AS pekan lalu adalah varian XBB.1.5.

Dilansir NBC, Ahad (29/1/2023), keputusan FDA memengaruhi kekhawatiran yang diangkat oleh regulator kesehatan Eropa tentang keefektifan antibodi monoklonal seperti Evushheld terhadap varian yang lebih baru. AstraZeneca mengatakan telah diberi tahu bahwa FDA akan memutuskan untuk mencabut otorisasi penggunaan Evusheld jika prevalensi varian resisten di AS menurun hingga 90 persen atau kurang secara berkelanjutan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement