Senin 30 Jan 2023 01:03 WIB

Ada Aplikasi IKD untuk Warga Surabaya, Apa Itu?

Identitas kependudukan digital (IKD) untuk memudahkan pengurusan perizinan.

Warga melakukan perekaman KTP-elektronik/ilustrasi
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga melakukan perekaman KTP-elektronik/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA---Pemerintah Kota Surabaya meminta warga Kota Pahlawan, Jawa Timur, menggunakan identitas kependudukan digital (IKD) untuk memudahkan pengurusan perizinan atau ketika berpergian.

"Contoh, biasanya kan saat akan naik pesawat pasti diminta untuk menunjukkan identitas. Nah dengan IKD cukup ditunjukkan melalui aplikasi, tanpa harus mengeluarkan identitas fisiknya. Selain itu, masih banyak lagi manfaat dari IKD," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji di Surabaya.

Baca Juga

Menurut dia, persyaratan untuk mendaftar di aplikasi IKD mudah yakni harus sudah memiliki KTP-el, memiliki telepon genggam berbasis android, internet dan dapat mengoperasikan gadget.

Sedangkan cara mendapatkannya, lanjut dia, juga mudah yakni cukup mengunduh aplikasi IKD milik Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui playstore. Kemudian buka aplikasi untuk mengisi data NIK, e-mail, dan nomor ponsel. "Selanjutnya, pendaftar akan diminta foto diri (swafoto) tanpa menggunakan kacamata atau masker, sesuai dengan foto yang ada di KTP-el," ujar Agus.

Setelah semua data sesuai, selanjutnya masuk ke tahap scan QR Code. Untuk mendapatkan QR Code, pendaftar akan diminta datang ke kantor kecamatan atau Mal Pelayanan Publik Siola, Surabaya. Setelah itu, dilakukan aktivasi akun yang akan dikirimkan melalui e-mail.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya juga mengajak seluruh warga Surabaya untuk beralih ke IKD. Dengan adanya IKD, kata dia, masyarakat akan lebih mudah ketika melakukan transaksi pelayanan publik atau privat hanya melalui telepon genggam.

Menurut Eri, IKD memiliki banyak manfaat dalam hal transaksi pelayanan publik di antaranya mencegah penyalahgunaan data kependudukan dan menghemat biaya dalam pembuatan identitas.

"Ayo seluruh warga Surabaya, mari gunakan identitas kependudukan digital. Banyak manfaatnya, mengurus apapun hanya melalui ponsel, semua bisa terealisasi," ujar Eri.

Selain itu, lanjut dia, dengan adanya aplikasi IKD segalanya akan lebih mudah daripada menggunakan identitas fisik KTP-el. Dengan menggunakan IKD, Eri yakin, bukan hanya pelayanan yang semakin mudah, tetapi pemkot juga semakin tepat sasaran dalam memberikan bantuan kepada warga miskin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement