REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Kasus pelecehan seksual yang menyeret mantan bek Barcelona Dani Alves terus bergulir. Kini berbagai saksi muncul ke persidangan menguatkan bukti atas dugaan pelecehan seksual yang dilakukan sang pemain.
Sebagaimana diberitakan La Vanguardia, dikutip dari Marca, Selasa (24/1/2023) saksi kedua muncul untuk menguatkan insiden pelecehan seksual yang dilakukan Dani Alves pada 30 Desember lalu.
Insiden yang diduga terjadi di kamar mandi sebuah klub malam di Barcelona Sutton. Saksi kedua mengatakan pemain asal Brasil itu ada di sana pada malam kejadian dan bahwa ia juga mendekatinya dengan pernyataan yang sangat kasar.
Seperti diberitakan sebelumnya, pengadilan Spanyol memerintahkan Dani Alves ditahan tanpa jaminan, setelah ia ditangkap di Barcelona akibat dugaan pelecehan seksual kepada seorang perempuan.
Sebelum penangkapannya pesepak bola berusia 39 tahun tetap mengatakan tidak bersalah atas tuduhan pelecehan seksual terhadap seorang wanita. Ia menyatakan tidak mengenal korban yang dimaksud.
Sayang argumentasi Alves dengan mudah dipatahkan melalui bukti rekaman video CCTV, yang membuat eks rekan setim Lionel Messi itu mengubah beberapa kesaksiannya.
Munculnya saksi kedua sekaligus baru menghadirkan kepingan-kepingan bukti yang dapat memberatkan eks pemain Juventus tersebut.
Namun, hal ini menimbulkan pertanyaan serius tentang sistem peradilan, dengan jumlah yang luar biasa dari apa yang seharusnya menjadi bukti rahasia yang bocor ke seluruh media.
Apabila suatu kasus melibatkan juri, maka hampir tidak mungkin untuk menemukan juri yang tidak terpengaruh sedikit banyak oleh badai media seputar kasus tersebut, dan semua detail yang ada sejauh ini. Di sisi lain, itu mengancam keselamatan mereka yang terlibat, dengan Alves dipindahkan ke penjara lain karena alasan keamanan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
