Selasa 24 Jan 2023 13:59 WIB

Pujian Guardiola Terhadap Ten Hag Ternyata Bukan Hanya Basa-Basi Belaka

Erik Ten Hag kini sudah menyamai rekor impresih Mourinho di MU.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih Manchester United Erik ten Hag (kana), memberi arahan dan Manchester City Pep Guardiola (kiri) dalam pertandingan Manchester United melawan Manchester City dalam Liga Primer Inggris, di Stadion Old Trafford, Manchester, Sabtu (14/1/2023) malam WIB. Manchester United memenangkan laga derby Manchester 2-1 saat menjamu Manchester City pada pekan ke-20.
Foto: AP Foto/Dave Thompson
Pelatih Manchester United Erik ten Hag (kana), memberi arahan dan Manchester City Pep Guardiola (kiri) dalam pertandingan Manchester United melawan Manchester City dalam Liga Primer Inggris, di Stadion Old Trafford, Manchester, Sabtu (14/1/2023) malam WIB. Manchester United memenangkan laga derby Manchester 2-1 saat menjamu Manchester City pada pekan ke-20.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Musim ini memang menjadi  debut Erik ten Hag bersama Manchester United. Namun, di bawah kendali pelatih asal Belanda itu, Setan Merah disebut-sebut sudah berada dalam trek yang tepat untuk bisa mengakhiri puasa gelar, yang telah terentang sejak 2017 silam.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, pernah menyebut Ten Hag sebagai pelatih kelas dunia. Tidak hanya itu, pelatih asal Spanyol itu pun memuji gaya permainan yang diusung mantan pelatih Ajax Amsterdam itu. Ten Hag bukanlah sosok yang asing buat Guardiola.

Baca Juga

Keduanya pernah bekerjasama, tepatnya saat Guardiola menukangi Bayern Muenchen pada 2013-2016. Saat Guardiola menangani tim utama Die Bayern, Ten Hag merupakan pelatih tim cadangan Bayern Muenchen (Bayern Muenchen II). Kedunya berpisah saat Ten Hag menerima pinangan Utrecht pada 2015.

''Selamat buat Erik dan berharap yang terbaik. Dia adalah pelatih top dan kelas dunia. Sangat menyenangkan melihat permainan tim yang ditanganinya. Saya senang, dia berada di Inggris. Saya suka dengan pelatih yang selalu berusaha mengendalikan permainan, siapapun lawan mereka,'' kata Guardiola seperti dikutip Manchester Evening News, beberapa waktu lalu.

Pujian ini dilontarkan Guardiola sebelum memimpin anak-anak asuhnya menjamu Manchester United di edisi perdana Derby Manchester musim ini, Oktober silam. Hasilnya, dalam laga pada pekan kesembilan Liga Primer Inggris tersebut, United dipaksa mengakui keunggulan The Citizens, 3-6.

Selepas kekalahan itu, United pun berbenah. Sembilan laga tanpa tersentuh kekalahan di semua ajang, termasuk tiga kemenangan beruntun, ditorehkan United di semua ajang pasca kekalahan memalukan tersebut. Laju ini sempat terhenti kala Setan Merah dibekap Aston Villa, 1-3.

Namun, United kembali bangkit. Kali ini dengan torehan yang lebih impresif. Tidak tanggung-tanggung, sembilan kemenangan beruntun di semua ajang, termasuk saat membungkam Manchester City, 2-1, dicatatkan Marcus Rashford dan kawan-kawan. Dalam periode tersebut, United menorehkan rekor sebagai satu-satunya tim asal Inggris yang masih bertahan di empat turnamen sekaligus pada musim ini.

United masih berkiprah di Piala Liga Inggris, Piala FA, Liga Europa, dan Liga Primer Inggris. Peluang Setan Merah untuk meraih trofi pada akhir musim pun tetap terbuka. Torehan sembilan kemenangan itu sekaligus mencatatkan rekor tersendiri buat Ten Hag.

Pelatih berusia 52 tahun itu sudah menyamai catatan kemenangan beruntun United kala ditangani Jose Mourinho. Catatan ini ditorehkan Mourinho saat melakoni debut menukangi United pada 2016/2017. Selama 2016 hingga 2018 menukangi Setan Merah, Mourinho berhasil mempersembahkan titel Piala Liga Inggris dan Liga Europa buat United.

''Mourinho merupakan pelatih tersukses United pascaera Sir Alex Ferguson. Namun, rekor Mourinho itu sepertinya bsia dipecahkan oleh Ten Hag. Pelatih asal Belanda itu sudah menciptakan soliditas yang hilang dari skuad United dalam satu dekade terakhir,'' tulis laporan Manchester Evening News, Selasa (23/1/2023).

Sempat disebut-sebut bakal menjadi musim transisi, pada musim ini Setan Merah justru terlihat cukup menjanjikan. Raihan trofi dan peluang untuk bisa finish di empat besar Liga Primer Inggris sepertinya menjadi target yang realistis pada akhir musim ini. Ten Hag, meski baru melakoni musim debut bersama Setan Merah, dinilai sudah bisa meningkatkan performa United.

Akhirnya, pujian Guardiola terhadap mantan koleganya itu sepertinya bukanlah pujian basa-basi. Seperti halnya pujian Guardiola, yang menyebut Ten Hag sebagai pelatih papan atas, eks pelatih Go Ahead Eagles itu mulai membuktikan kemampuannya.

''Guardiola sempat memprediksi Ten Hag akan menjadi penunjukan luar biasa buat United. Pujian dan prediksi itu semakin terbukti setiap bulannya. Hasil imbang dari Crystal Palace dan kekalahan dari Arsenal sepertinya tidak berpengaruh pada gambaran besar kontribusi Ten Hag pada musim ini,'' lanjut laporan Manchester Evening News tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement