Selasa 24 Jan 2023 13:07 WIB

200 KK di Kecamatan Pauh Kota Padang Terdampak Banjir Bandang

Banjir bandang terjadi akibat meluapnya sungai di Batu Busuk, Pauh, Kota Padang.

Banjir bandang terjadi akibat meluapnya sungai di Batu Busuk, Pauh, Kota Padang.
Foto: ANTARA FOTO/Joni Saputra/Lmo/rwa.
Banjir bandang terjadi akibat meluapnya sungai di Batu Busuk, Pauh, Kota Padang.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Pengendali Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang mencatat sekitar 200 kepala keluarga di kawasan Batu Busuk Kecamatan Pauh terdampak banjir bandang yang terjadi akibat meluapnya aliran sungai usai hujan deras mengguyur kota tersebut sejak Senin (23/1/2023). Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Padang, Basril di Padang, Selasa (24/1/2023), mengatakan, 200 kepala keluarga ini merupakan kelompok rentan yang terindikasi terdampak banjir yang coba dievakuasi.

"Untuk angka pasti korban terdampak kita masih kumpulkan dan ini merupakan informasi dari RT dan RW setempat," kata dia.

Baca Juga

Pihaknya mencoba evakuasi secara perlahan-lahan karena banjir ini akibat sungai yang datang dengan kecepatan tinggi dari hulu sehingga perlu petugas yang profesional dalam melakukan penanganan. Menurut dia aliran sungai ini sangat kencang dan jika salah mengambil tindakan maka petugas bisa hanyut akibat aliran air yang sangat kencang.

"Alhamdulillah kita evakuasi warga satu per satu dan semua berjalan alam dan lancar," kata dia.

 

Ia mengatakan, kendala yang dialami petugas dalam melakukan evakuasi adalah akses jalan ke lokasi yang tidak dapat dilalui mobil. Petugas terpaksa mengangkat perahu karet yang akan digunakan mengevakuasi warga.

"Ini menjadi tantangan tersendiri dan dalam melakukan evakuasi memang harus cepat dan tepat sehingga tidak melakukan kesalahan," kata dia.

Sementara salah seorang warga Batu Busuk Padang, Mega mengatakan, banjir ini datang dari aliran sungai yang meluap dan kejadian itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB.

"Air tiba-tiba masuk ke rumah dan tidak ada barang yang dapat diselamatkan. Malam ini kita terpaksa mencari tempat mengungsi sementara waktu," kata dia.

Warga lainnya, Nina mengaku, saat banjir menerjang sedang memasak di dapur dan ada yang berteriak air sungai meluap masuk ke dalam rumah. "Kita keluar dari pintu belakang rumah yang memang lebih tinggi dari pintu depan,"kata dia.

Sementara Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Padang, Sumatera Barat mengevakuasi 20 warga yang menjadi korban banjir bandang di Batu Busuk, Pauh, pada Senin malam.

"Hingga pukul 22.00 WIB kami telah mengevakuasi sekitar dua puluh warga warga dari lokasi sebagai langkah pertolongan," kata Kepala Seksi Operasional Basarnas Padang Octavianto.

Ia mengatakan, puluhan warga yang dievakuasi itu terdiri atas anak-anak, perempuan, serta lanjut usia (lansia). Puluhan warga tersebut dievakuasi oleh petugas ke tempat aman yaitu Sekolah Dasar Negeri 19 Padang, sedangkan warga yang membutuhkan penanganan medis dibawa ke puskesmas setempat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement