REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Dani Alves muncul di hadapan seorang hakim di Barcelona pada Jumat atas tuduhan pelecehan seksual setelah polisi Spanyol menahan dan menginterogasi bek Brasil itu. Jaksa penuntut umum meminta dia dipenjara dalam penahanan.
Seorang juru bicara Polisi Katalunya mengatakan petugas telah membawa Alves, yang membantah tuduhan tersebut, ke kantor pengadilan setelah penangkapannya, di mana hakim akan memutuskan kasusnya.
Jaksa penuntut umum telah meminta agar mantan pemain Barcelona berusia 39 tahun itu dipenjara tanpa jaminan sambil menunggu persidangan, kata seorang juru bicara kantor kejaksaan setempat. Dia menambahkan bahwa Alves dan korban yang diduga telah hadir di hadapan hakim.
Perwakilan Alves dan klub Meksiko Pumas UNAM tempat dia bermain saat ini tidak menanggapi permintaan komentar.
Korban diduga mengatakan kepada polisi bahwa bintang sepak bola Brasil dan Barcelona itu menyentuhnya di bawah celana dalamnya tanpa persetujuannya di sebuah klub malam Barcelona pada malam 30 Desember.
Ditemani oleh teman-temannya, wanita tersebut melaporkan kejadian tersebut ke staf keamanan klub malam, yang kemudian memberi tahu polisi.
Petugas tiba di lokasi dan mengambil pernyataan dari wanita tersebut. Dia mengajukan pengaduan resmi atas pelecehan seksual pada 2 Januari.
Alves mengatakan kepada Antena 3 dalam sebuah wawancara awal bulan ini bahwa dia berada di klub bersama orang lain tetapi membantah melakukan perilaku seperti itu.
"Saya menari dan bersenang-senang tanpa mengganggu ruang siapa pun," katanya. "Saya tidak tahu siapa wanita ini... Bagaimana saya bisa melakukan itu pada seorang wanita? Tidak."
Alves bermain untuk Barcelona dari 2008-2016 dan sempat kembali ke tim Spanyol untuk musim 2021-22. Dia telah bermain untuk tim nasional Brasil sejak 2006, membuat 126 penampilan dan mencetak delapan gol.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
