Jumat 20 Jan 2023 20:56 WIB

Komentar Ahmad Syauqi Soeratno Usai Masuk Daftar Calon Waketum PSSI 

Ia berharap pengalaman dan wawasannya cukup untuk jadi modal mengemban amanah itu.

Ahmad Syauqi Soeratno
Foto: dokpri
Ahmad Syauqi Soeratno

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Nama Ahmad Syauqi Soeratno tiba-tiba kembali mencuat. Hal tersebut lantaran ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tersebut masuk dalam daftar 20 nama calon wakil ketua umum PSSI serta 83 calon komite eksekutif (Exco) PSSI yang diumumkan Senin (16/1/2023) lalu. 

Bagi Syauqi, masuk ke dalam daftar pimpinan organisasi sepak bola bukan menjadi hal baru mengingat kiprahnya yang selama ini kerap malang-melintang dalam persepakbolaan di Tanah Air. Selain menjabat sebagai Ketua Asprov PSSI DIY, ia di antaranya pernah menjabat sebagai Direktur IT PSSI, Deputi Sekjen PSSI, CEO Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI), dan General Manager PSIM Yogyakarta. 

Akan tetapi sebagai calon Waketum PSSI, hal ini merupakan hal baru. Syauqi pun merasa tertantang apabila diamanahi mengemban jabatan tersebut. Meskipun diakuinya persaingan cukup ketat karena ada nama-nama besar di sana. Sebut saja Zainudin Amali (Menteri Pemuda dan Olahraga RI), Bambang Pamungkas dan Ponaryo Astaman (mantan pemain tim nasional), Ratu Tisha Destria (eks Sekjen PSSI), dan Yunus Nusi (Sekjen PSSI). 

"Saya kira posisi Wakil Ketua Umum (PSSI) itu lebih komprehensif meskipun secara fungsi lebih melakukan support kepada ketua umum. Posisi tersebut juga lebih strategis daripada Exco secara individu. Dilihat dari persoalan dan tantangan yang dihadapi sepak bola Indonesia, saya kira komprehensivitas dan kolektivitas itu lebih diperlukan," kata Syauqi saat dihubungi Republika, Jumat (20/1/2023). 

Syauqi berharap pengalaman dan wawasannya selama ini di sepak bola cukup untuk menjadi modal mengemban amanah sebagai Waketum PSSI, dan bersama Ketum terpilih melakukan perubahan yang signifikan terhadap tata kelola sepak bola Indonesia. Saat ini, menurut dia, tinggal bagaimana mendiskusikan arah dan peta jalan sepak bola Indonesia ke depan bersama calon Ketua Umum PSSI nanti, siapa pun yang terpilih. 

"Kalau amanah itu datang tentunya kita akan sinkronisasi dalam pola koordinasi yang terukur, terencana, dan terarah sehingga bisa mencapai target yang diinginkan untuk sepak bola Indonesia," ujar pria asal Yogyakarta itu. 

Syauqi yang juga pernah menjadi Tim Bidding Indonesia untuk FIFA World Cup 2022 tersebut menyadari tantangan dari ikhtiarnya tersebut adalah meyakinkan para pemilik suara (voter) bahwa gagasan besarnya layak diakomodasi siapapun yang memimpin PSSI. Ia pun tak semata melihat siapa yang terpilih sebagai Ketua Umum PSSI nanti. 

"Saya kira kita tidak hanya sedang dalam posisi memilih orang (ketum PSSI) saja, namun lebih penting dari itu, kita saat ini dalam posisi menyamakan visi, gagasan dan langkah nyata (untuk transformasi sepakbola Indonesia) ke depan," katanya. 

"Dan yang terpenting saat ini adalah berharap agar para voter dengan kejernihan hati memilih figur-figur yang tepat dengan gagasan dan pengalaman yang relevan serta berkualitas, betul-betul untuk kebaikan dan kemajuan sepak bola Indonesia ke depan," kata Syauqi menutup pembicaraan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement