Rabu 18 Jan 2023 12:32 WIB

Baznas Tarakan Targetkan Kumpulkan Dana Rp 8,7 Miliar

Baznas Tarakan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berzakat.

Ilustrasi kegiatan Baznas
Foto: Dok. Pemkab Wonosobo
Ilustrasi kegiatan Baznas

REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Tarakan, Kalimantan Utara pada 2023 telah menyusun target kinerja pengumpulan dana Rp 8,7 miliar, sedangkan target prestasi diharapkan bisa menembus Rp 9 miliar.

"Target itu sendiri sudah disesuaikan dengan prediksi kondisi perekonomian nasional yang dibayang-bayangi resesi. Untuk merealisasikan itu, pihaknya juga telah memiliki strategi," kata Kepala Pelaksana Baznas Tarakan Syamsi Sarman di Tarakan, Rabu (18/1/2023).

Baznas setempat akan menggunakan pendekatan keagamaan, mencoba mendakwahkan bahwa dengan zakat sebetulnya bisa menyelamatkan ekonomi.

"Kita tahu zakat itu bisa melindungi umat, kita akan dekatkan dakwah seperti itu, zakat ini bisa menyelamatkan kita dari resesi. Mudah-mudahan itu menjadi dorongan orang semakin giat berzakat walaupun resesi," katanya.

Guna mendukung upaya itu, Baznas Tarakan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berzakat, di antaranya berzakat secara daring melalui sistem pembayaran non-tunai QRIS, bekerja sama dengan Bank Indonesia.

Selain itu, berzakat melalui bank, baik syariah maupun konvensional. Baznas Tarakan telah membuka rekening di hampir semua bank.

"Itu sudah memudahkan. Kita datang ke bank walaupun tidak hafal rekeningnya, tanya saja sama bank, sudah tahu," kata Syamsi.

Baznas Tarakan juga melakukan layanan jemput zakat. Warga yang ingin berzakat bisa menghubungi Kantor Baznas Tarakan dan akan ditindaklanjuti mengirim petugas untuk menerima zakat.

Lembaga bentukan Pemkot Tarakan yang bertugas mengelola zakat ini pada 2022 berhasil mengumpulkan Rp8,7 miliar, di antaranya bersumber dari zakat masyarakat berupa zakat mal, zakat fitrah, zakat profesi dan lain-lain sebesar Rp 5,1 miliar.

Sumber lainnya berasal dari infak dan sedekah Rp 3,1 miliar, bantuan Pemkot Tarakan melalui APBD Rp 500 juta dan hibah Kantor Kementerian Agama Tarakan Rp 6.000.000,-.

Jumlah itu naik Rp300 juta dibandingkan perolehan pada 2021 yang Rp 8,4 miliar. Meski kenaikan tidak signifikan, Syamsi bersyukur atas capaian itu karena menunjukkan masyarakat masih semangat berzakat setelah mulai pulih dari Covid-19 tahun lalu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement