Rabu 18 Jan 2023 10:38 WIB

Kawal Kesepakatan Pekerja dan PT GNI Morowali, Ini Tindakan Menaker

Ini jadi pelajaran agar tenaga kerja asing bisa berdampingan dengan pekerja lokal.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mansyur Faqih
Foto tangkapan layar rusuh di Morowali.
Foto: Dok. Republika
Foto tangkapan layar rusuh di Morowali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan akan terus mengawal hasil kesepakatan antara pekerja dengan manajemen PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, pascaterjadinya kerusuhan. Ia menyebut telah meminta wakil menteri Ketenagakerjaan untuk menindaklanjuti hasil pertemuan tersebut.

“Saya kira ya pengawas turun dan besok Pak Wamen saya minta juga turun hari Kamis menindaklanjuti hasil pertemuan dengan manajemen GNI. Kita tinggal mengawal bagaimana kesepakatan yang sudah dibangun itu,” kata Ida di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (18/1/2023).

Presiden Jokowi sebelumnya juga telah menginstruksikan kapolri untuk menuntaskan masalah ini. Dari informasi yang diterima Ida, kondisi di PT GNI sendiri juga sudah kondusif dan para pelaku juga sudah diamankan.

Baca juga : Soal Klaim Halal, LPPOM MUI Beri Sanksi Administratif kepada Mixue

Sementara, dari sisi ketenagakerjaan, Ida akan memastikan kesepakatan antara kedua belah pihak bisa dijalankan dengan baik.

"Tinggal kalau dari sisi ketenagakerjaan kita harus memastikan kesepakatan yang dibangun itu bisa dijalankan dengan baik, membangun hubungan industrial yang harmonis antara pekerja dengan manajemen," katanya.

Menurut dia, peristiwa ini akan menjadi pelajaran ke depannya sehingga para tenaga kerja asing bisa berdampingan dengan tenaga kerja lokal. Kerusuhan yang terjadi, kata dia, disebabkan masalah hubungan industri di mana tuntutan para pekerja sebelumnya belum ditindaklanjuti oleh perusahaan dengan baik.

"Sehingga terjadilah mogok dari para pekerja itu yang menimbulkan anarkis. Ini harus dilihat hubungan seperti ini juga mungkin terjadi di perusahaan yang lain," ujar Ida.

Baca juga : Kembali Beroperasi, PT GNI Sebut Situasi Sudah Normal Kembali

Untuk membangun hubungan industrial yang harmonis, Ida menekankan agar dilakukan dialog bipartit. Menurut dia, dialog akan sangat efektif untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada.

"Keterlibatan pihak lain itu mungkin setelah tidak mampu melakukan dialog secara bipartit. Di mana-mana yang selalu saya tekankan hubungan industrial yang harmonis itu harus dilakukan dengan dialog," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement