Rabu 18 Jan 2023 06:49 WIB

Ketua LOC FIBA World Cup 2023 Paparkan Persiapan Indonesia Jadi Tuan Rumah kepada Menpora

LOC FIBA World Cup 2023 butuh dukungan pemerintah untuk menyukseskan kegiatan.

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali (kedua kiri) pada Selasa (17/1/2023) menerima Ketua Panitia Pelaksana (LOC) FIBA Basketball World Cup 2023 Budisatrio Djiwandono (kedua kanan) di ruangan kerjanya Lantai 10, Kemenpora, Senayan, Jakarta.
Foto: dok Kemenpora
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali (kedua kiri) pada Selasa (17/1/2023) menerima Ketua Panitia Pelaksana (LOC) FIBA Basketball World Cup 2023 Budisatrio Djiwandono (kedua kanan) di ruangan kerjanya Lantai 10, Kemenpora, Senayan, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Panitia Pelaksana (LOC) FIBA Basketball World Cup 2023 Budisatrio Djiwandono mengunjungi Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada Selasa (17/1/2023). Budisatrio diterima Menpora RI Zainudin Amali di ruangan kerjanya Lantai 10, Kemenpora, Senayan, Jakarta. 

Pada pertemuan tersebut Menpora Amali menerima laporan terkait persiapan Indonesia sebagai tuan rumah FIBA World Cup 2023 pada 25 Agustus hingga 10 September 2023 mendatang. 

Baca Juga

"Hari ini saya menerima Perbasi dan Panitia dari FIBA World Cup 2023. Kedatangan mereka untuk melaporkan persiapan dan progres bagaimana kita akan menjadi tuan rumah FIBA World Cup 2023 nanti," kata Menpora Amali. 

Menpora Amali juga mengatakan. panitia FIBA World Cup 2023 juga membutuhkan dukungan dari pemerintah untuk terus melakukaan koordinasi di tingkat Kementerian dan Lembaga untuk menyukseskan acara ini. 

"Saya kitra-teman-teman media semua sudah tahu FIBA World Cup 2023 akan digelar Indoor Multifunction Stadium yang memiliki kapasitas 16.250 penonton. Kita ingin pada FIBA World Cup 2023 para penonton bisa menyaksikan pertandingan seperti di NBA," ujarnya. 

Sementara Budisatrio menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan pemerintah dan Menpora selama ini.   

 

"Kami...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement