Selasa 17 Jan 2023 22:46 WIB

PHRI Garut Edukasi Juru Masak dan Pelayan Soal Higienis Makanan

Pengolahan dan penyajian makanan yang higienis dapat menambah rasa aman konsumen.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
Suasana Festival Kuliner Pedas Garut di Alun-Alun Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jumat (23/12/2022).
Foto: Dok. Diskominfo Kabupaten Garut
Suasana Festival Kuliner Pedas Garut di Alun-Alun Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jumat (23/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, menggelar pelatihan terkait keamanan pangan siap saji. Melalui pelatihan ini, PHRI Garut mengedukasi juru masak maupun pelayan ihwal pentingnya higienis dalam pengolahan dan penyajian makanan. 

Sekretaris PHRI Kabupaten Garut Fiki Rahdiansyah mengatakan, pelatihan ini diikuti 90 orang dari kalangan juru masak, pelayan, maupun pelaku usaha restoran di Kabupaten Garut. “Pelatihan ini sebagai upaya para chef dan waiter, yang berhubungan dengan makanan, mengetahui bagaimana mengolah atau menyajikan makanan dengan higienis,” kata dia, saat kegiatan pelatihan di Garut, Selasa (17/1/2023).

Peserta pelatihan diharapkan bisa menyajikan makanan ataupun minuman sesuai dengan ketentuan dan standar kesehatan. Salah satu peserta, yang merupakan juru masak, Jajang, menilai, kegiatan pelatihan ini memberikan wawasan bagi yang terlibat dalam usaha pangan agar produk yang disajikan higienis sesuai standar kesehatan. “Baik dari tata cara pengolahan makanan higienis, maupun personal hygiene-nya,” ujar dia, yang bergelut dalam usaha kuliner kambing guling itu.

Menurut Fiki, PHRI Garut bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut dalam pelaksanaan pelatihan keamanan pangan siap saji ini, juga sertifikasi penjamah makanan. Hal ini mengacu regulasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). “Ada aturan yang dikeluarkan Kemenkes, Nomor 14 Tahun 2021 tentang kegiatan usaha dan produk pada perizinan berusaha berbasis risiko sektor kesehatan, dan wajib dimiliki oleh hotel dan restoran,” ujar dia.

Dengan pengolahan dan penyajian makanan yang higienis, didukung sertifikasi, diharapkan dapat menambah rasa aman bagi konsumen dan berdampak terhadap tingkat kunjungan. “Ketika hotel dan restoran tersertifikasi layak higienis, bisa menambah rasa aman dalam hal makanan yang sehat dan higienis, sehingga bisa meningkatkan kunjungan konsumen,” kata Fiki.

Subkoordinator Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinkes Kabupaten Garut Istuti Kurniati mengharapkan para peserta pelatihan dapat memahami peraturan dan prinsip higienis makanan dan minuman. “Semoga kemitraan antara Dinkes dan PHRI melalui kegiatan ini bisa mewujudkan dunia pariwisata di Garut memiliki standar kesehatan yang lebih baik,” ujar Istuti.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement