Selasa 22 Jan 2013 22:00 WIB

Jangan Pandang Sebelah Mata Pesantren

Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang, Jawa Timur.
Foto: Dok Republika
Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Sebenarnya apa sih pesantren itu? Banyak anggapan dari segenlintir orang bahkan masyarakat yang mengartikan pesantren itu adalah penjara suci, tempatnya kumuh, tempatnya anak nakal, penitipan anak yang orangtuanya tak mampu dan banyak lagi julukan yang sifatnya buruk.

Tetapi tahukah kalian banyak pesantren-pesantren yang sudah modern. Dimana para santrinya dapat berkiprah selesai mereka menjadi santri. Contohnya, bapak Hidayat Nurwahid yang pernah menjabat sebagai anggota MPR. Atau bapak Din Samsudin ketua PP Muhammadyah, dan masih banyak lagi yang tak dapat disebutkan satu persatu namanya.

Nah kalau sudah begitu masihkah beranggapan bahwa para lulusan pesantren tidak dapat bergerak. Atau orang yang selalu ketinggalan zaman, tidak dapat bergaul atau julukan-julukan yang lain. Justru dengan mendalami agama terlebih dahulu banyak sebagian orang lulusan pesantren sukses memadukan antara pemahaman agama dengan duniawinya. Sehingga lulusan pesantren memiliki dasar agama dan dunia yang lebih baik di bandingkan dengan yang duduk di bangku sekolah umum. Tinggal bagaimana seorang anak ini berada di lingkungannya.

Marilah kita mulai untuk bisa membuka hati kita dan tidak lagi mengucilkan mereka yang alumni pesantren. Karena sesungguhnya semua orang itu pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan. Aan Allah menciptakan manusia berpasang-pasangan untuk melengkapi satu sama lainnya.

Penulis: Laila salsabila – Fakultas Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Matematika, Universitas Muhammadiyah Jakarta

sumber : UMJ
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement