Ahad 20 Jan 2013 10:24 WIB

Apa Sih Bedanya Cewek Dan Akhwat?

Perempuan yang menutup aurat (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Perempuan yang menutup aurat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebenarnya adakah beda antara akhwat dan cewek? Toh Akhwat itu kalau diartikan sama dengan cewek atau perempuan. Lalu apa yang membedakan?

Banyak yang salah menilai antara akhwat dan cewek. Di Zaman ini orang mungkin lebih mengenal dengan kata cewek. Cewek sering diartikan sebagai gadis remaja yang energik, gaul, smart dan sebagianya. Sedangkan orang lebih paham akhwat itu sebutan bagi remaja ROHIS (Rohani Islam). Akhwat sering diartikan sebagai remaja yang berjilbab besar, tertutup, lembut dan cenderung lebih tenang.

Menurut saya sendiri, tidak ada beda antara penyebutan cewek dan akhwat. Sama-sama perempuan. Tetapi memang ada sedikit yang membedakan. Jika cewek dikenal sebagai remaja perempuan yang umumnya belum berjilbab sedangkan akhwat sebagai remaja perempuan yang berjilbab.  Kalau sudah begitu akan bisa lebih jelas membedakannya sedikit.

Cewek remaja yang belum bisa mengontrol emosi saat emosi sedang meledak. Sedangkan akhwat, dia yang sudah bisa menjaga sikapnya kepada lawan jenis. Sudah bisa mengontrol emosi saat sedang naik.

Dan yang terpenting akhwat itu sudah menutup auratnya. Yang ditandai dengan pakaian dan jilbabnya. Mungkin itu yang bisa yang simpulkan berdasarkan sepengetahuan saya.

Sedikit menambahkan, akhwat sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya. Tetapi dai apa yang sering ia bicarakan.

Akhwat sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian. Tetapi dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya. Akhwat sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang dijalan. Tetapi dilihat dari kekhawatiran dirinya yang mengundang orang jadi tergoda. Akhwat sejati juga bukan dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani. Tetapi dari sejauh mana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur.

Penulis: Sinta Dian Pratiwi -- Pendidikan Matematika, Fakultas Ilmu pendidikan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

sumber : UMJ
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement