Rabu 02 Jan 2013 13:39 WIB

UMJ Ingin Mahasiswanya Hijab Tubuh dan Hijab Hati

kampus umj
Foto: umj
kampus umj

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebagai kampus yang memiliki slogan cerdas, modern, dan islami, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) berusaha mengimplementasikannya melalui perlaku dan penampilannya.

Baru-baru ini muncul peraturan mengenai tata aturan dalam berbusana di lingkungan kampus. Seperti dilarang menggunakan jins, kaus, dan harus memakai kerudung bagi perempuan. Tak terkecuali bagi mahasiswa FISIP.

Namun secara internal fakultas FISIP tidak ada penegasan langsung yang disampaikan mengenai peraturan ini. Baik dari Dekan, Wakil Dekan, Dosen maupun Staf TU. Hanya ada baliho yang  yang mengutip ayat Alquran mengenai tata cara berpakaian yang islami. Baliho ini bisa dilihat di depan ruang sekertariat FISIP digedung perintis lantai 2.

Kurangnya sosialisasi dan penegasan aturan ini, sebagian mahasiswa FISIP masih menggunakan pakaian yang tidak sesuai dengan aturan. Seperti menggunakan celana jeans yang ketat, kaos lengan pendek, dan tidak memakai berkerudung.

Salah satu dosen bernama Sa’diyah El-Adawiyah MSi, melarang mahasiswanya masuk kelas perkuliahannya jika tidak menggunakan kerudung. Ini bahkan diberlakukan sebelum adanya peraturan ini.

Demi terealisasinya aturan ini, diharapkan adanya kerjasama yang baik antara fakultas FISIP dan mahasiswanya. Mengingat betapa pentingnya penggunaan hijab tubuh disamping hijab hati. Namun peraturan ini juga tidak bersifat kaku dan otoriter. Mahasiswa bisa menggunakan bagaimanapun model dan bahan pakaian asalkan sesuai dengan ketentuan.

Penulis: Yudya Ratna (Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMJ)

sumber : UMJ
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement