REPUBLIKA.CO.ID -- JAKARTA -- Republika Online goes to Campus kembali diselenggarakan dan kali ini bertempat di Universitas Budi Luhur, Ciledug, Jakarta. Program pengenalan dan pelatihan dasar-dasar ilmu jurnalistik ini telah rutin dilakukan Republika Online di berbagai universitas dan sekolah menengah atas. Pada Selasa, 28 Mei 2013 lalu, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur mendapat kesempatan berbagi pengetahuan bersama tim Republika Online.
Journalism Class ini berfokus pada perkembangan media digital online dan teknik penulisan yang baik. M. Irwan Ariefyanto selaku redaktur pelaksana Republika Online menjadi pembicara sekaligus mentor. Irwan menjelaskan betapa media online telah menjadi sumber informasi utama bagi masyarakat, dan mulai menyingkirkan media konvensional seperti surat kabar. Kehadiran social media semacam Twitter dan Facebook, serta kemudahan akses lewat smartphone membuat perputaran informasi menjadi sangat cepat dan mudah.
Di sesi pertama, Irwan juga meminta para mahasiswa peserta untuk berbagi apa saja yang mereka ungkapkan di Twitter. Suasana menjadi penuh tawa ketika Irwan membacakan tweet dari beberapa peserta yang berupa keluhan, curahan hati, kata-kata bijak, bahkan kalimat dengan istilah aneh yang biasa disebut bahasa 'alay'. Menurutnya, tidak ada yang salah dengan mengungkapkan isi hati di social media, namun harus tetap menggunakan tata bahasa yang baik dan benar.
Irwan kembali menekankan pentingnya teknik penulisan di sesi kedua. Para peserta diberi panduan-panduan dasar dalam menulis, terutama untuk news dan feature. Setelah materi disampaikan, peserta ditantang untuk menulis bebas, baik dari tema maupun gaya bahasa, dalam waktu 15 menit. Antusiasme tampak jelas, karena sejumlah peserta berhasil menyelesaikan tulisan kurang dari batas waktu yang diberikan. Setelah waktu habis, semua hasil tulisan dibacakan satu persatu dan dinilai.
Tulisan para peserta ternyata cukup memuaskan. Ini tidak terlepas dari latar belakang ilmu komunikasi yang mereka pelajari. Irwan pun menyampaikan, sudah seharusnya mahasiswa komunikasi memiliki kemampuan menulis yang cakap. Menjelang akhir pelatihan, Irwan mengajak para peserta untuk mengirimkan tulisan mereka ke Republika Online, agar bisa dibaca banyak orang. Tidak hanya itu, sejumlah hadiah dijanjikan bagi mereka yang tulisannya paling banyak dibaca, mulai dari tiket gratis menonton hingga voucher makan di restoran.
"Kami berharap, para mahasiswa ini tidak malu atau takut untuk mulai menulis. Karena menulis itu bukan soal bakat, tapi latihan terus menerus agar bisa jadi lebih baik," kata Irwan kepada Love Indonesia.
Ia menambahkan, fakultas-fakultas yang mereka tuju dalam ROL to Campus justru selain komunikasi atau jurnalistik, karena materi yang diberikan tidak jauh berbeda.
"Justru kami mencari yang dari fakultas lain, seperti hukum atau ekonomi. Karena kemampuan menulis itu dibutuhkan semua kalangan, tidak hanya jurnalistik. Mereka-mereka itu punya banyak ide dan kreativitas, namun butuh panduan untuk bisa menulis dengan baik dan benar," ungkap Irwan.
Republika Online Goes to Campus merupakan program jangka panjang dari Republika, dan masih akan terus dilaksanakan secara rutin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
